PARIMO, theopini.id – Pemerintah Daerah (Pemda) Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah menetapkan Kecamatan Parigi sebagai pilot projeck pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun.
“Pilot projeck ini tidak dilaksanakan secara serentak di seluruh kecamatan di Parimo, ini hanya pelaksanaan awal. Nantinya akan menjadi contoh atau tolak ukur vaksinasi anak,” ungkap Wakil Bupati Parimo, H. Badrun Nggai, saat ditemui di Parigi, Selasa 18 Januari 2022.
Dia mengatakan, pelaksanaan vaksinasi dalam pilot projeck ini akan mengupayakan sekolah berdekatan, terpusat disatu satuan pendidikan.
Dari kegiatan itu, Pemda juga dapat melihat antusias orang tua memberikan izin kepada anaknya untuk mendapatkan suntikan vaksin.
Sehingga, dapat menjadi bahan evalusi untuk perbaikan pelayanan pelaksanaan vaksinasi anak pada kesempatan berikutnya.
“Supaya pelaksanaan vaksinasi itu aman, surat izin dari orang tua juga harus disertakan. Kami juga bisa mengetahui, mana saja orang tua yang tidak memberikan izin kepada anaknya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Parimo, Ellen Nelwan Ludya mengatakan, pelaksanakan vaksinasi anak usia 6-11 tahun akan dicanangkan di SDN 2 Banyata, pada Rabu 19 Januari 2022.
Pencanangan vaksinasi di SD Inpres 2 Bantaya tidak hanya diikuti siswa setempat, tetapi juga melibatkan beberapa sekolah berdekatan.
“Jadi sekolah yang berdekatan hanya mengikutkan perwakilan 5 hingga 10 orang siswanya,” ujarnya.
Dia menjelaskan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parimo telah memberikan data kurang lebih 45.000 siswa berusia 6-11 tahun di Kabupaten Parimo yang akan di vaksin.
Kemudian, berkaitan dengan data maupun perlunya izin dari orang tua murid, menjadi ranah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, karena pihaknya hanya sebagai pelaksana teknis vaksinasi.
“Kami menyiapkankan dan melaksanakan vaksinasi anak usia 6-12 tahun, sesuai data yang diberikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang kami terima tadi,” jelasnya.
Ellen menambahkan, vaksinasi bagi anak usia 6-12 tahun tersebut dilaksanakan secara gratis dan relatif aman, karena jenis vaksin yang disuntikan adalah Sinovac.
“Untuk itu bagi anak-anak yang akan divaksin, harus menjaga daya tahan tubuh dengan banyak istirahat dan makan makanan bergizi agar tubuh memiliki kekuatan dan tenaga,” pungkasnya.
Laporan : Wawa Toampo
Komentar