PARIMO, theopini.id – Relokasi korban banjir Boyantongo Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, pascabencana 2020 hingga kini masih terkendala lahan pembangunan hunian tetap (Huntap).
“Sejauh ini, untuk calon lahan tempat relokasi belum ada. Kami sudah mendatangi dinas terkait yakni, BPBD dan Dinas Perumahan dan Pemukiman, tapi sampai detik ini belum ada realisasi,” ungkap Anggota BPD Boyantongo, Rais Wotu saat dihubungi, Rabu 19 Januari 2022.
Dia mengatakan, kepala desa sudah mencari Ketua DPRD, untuk mempertanyakan nasib korban banjir. Bahkan BPD, juga telah mengajak pemerintah desa untuk bersama-sama menemui pemerintah setempat dan DPRD.
Menurutnya, sebanyak 15 Kepala Keluarga (KK) yang menjadi korban, terpaksa tetap tinggal di rumah mereka masing-masing, meskipun pemerintah desa telah melarang untuk mendirikan bangunan disepanjang bantaran sungai.
“Hari ini, masyarakat yang dijanjikan untuk relokasi kembali membangun perlahan-lahan rumah mereka yang terkena dampak banjir. Saat ini baru ada satu rumah yang sudah memasang kusen pintu dan jendela, karena sudah bosan dijanjikan,” ungkapnya.
Sejauh ini belum ada realisasi dari pemerintah setempat, terkait pemindahan warga yang menjadi korban. Bahkan mereka berencana mendatangi Bupati Parimo, untuk meminta kejelasan.
Ada pula, beberapa KK terpaksa harus mengontrak, karena melihat kondisi rumah yang tidak layak ditempati. Hal ini pastinya akan menimbulkan kejenuhan, apabila tidak ada realisasi, maka dikhawatirkan mereka akan kembali di bantaran sungai.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Parimo, Idran mengatakan, pihaknya telah menyarankan kepala desa untuk menemui Sekretaris Daerah (Sekda), serta Dinas PUPRP agar mendapatkan solusi terkait lahan relokasi.
“BPBD hanya dapat menyiapkan Huntap bagi korban banjir. Untuk lahan bukan menjadi kewenangan kami, sebab itu menyalahi aturan yang ada,” ungkapnya.
Dia mengaku, terkait pembangunan Huntap korban banjir pihaknya telah menyiapkan anggarannya. “Apabila kepastian lahan telah ditentukan, tahun ini pekerjaan sudah akan dilaksanakan,” ucapnya.
Terkait total anggaran pembangunan Huntap Boyantongo, pihaknya tidak mengetahui pasti karena datanya ada di Sekda.
Laporan : Abdul Farid
Komentar