Theopini.id – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meminta Pemerintah Desa (Pemdes) tak perlu ragu untuk mengembangkan teknologi digital. Pasalnya, terobosan ini dapat mempercepat layanan dan meningkatkan akuntabilitas kinerja.
“Selain itu, penerapan sistem digital juga diyakini mampu menumbuhkan potensi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di desa,” ungkap Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pemdes, Kemendagri, Yusharto Huntoyungo, dalam keterangan tertulisnya, Senin 14 Februari 2022.
Hal itu disampaikan Yusharto saat melakukan kunjungan kerja ke Desa Wisata Gunung Masigit, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu 12 Februari 2022. Dalam kunjungannya itu, Yusharto meninjau tempat wisata yang menerapkan smart village di daerah tersebut.
Dia mengatakan, melalui sistem digital ini membuat data desa yang terhimpun semakin jelas, sehingga dapat memudahkan pemerintah dalam mengambil kebijakan. Selain itu, sistem ini juga membantu pemerintah desa di berbagai bidang, seperti penganggaran.
“Untuk menyelesaikan masalah di masyarakat, digitalisasi bukan lagi pilihan tapi sudah menjadi keharusan,” tegasnya.
Dia pun mengapresiasi Wisata Stone Garden di Desa Gunung Masigit yang telah menerapkan layanan berbasis digital.
Menurutnya, hal itu dapat memudahkan pengelolaan tempat wisata di berbagai bidang pelayanan. Selain itu, tempat wisata tersebut juga telah menerapkan layanan ticketing dengan sistem transaksi cashless dan paperless.
Dia berharap, nantinya 165 desa di Kabupaten Bandung Barat seluruhnya dapat terdigitalisasi. Dirinya menegaskan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Pemdes Kemendagri siap membantu sebagai jembatan menyelesaikan masalah dan mencari solusi melalui command center.
Adapun transformasi digital yang dilakukan oleh Desa Gunung Masigit tidak lepas dari kerja sama dengan PT Telkom.
Laporan : Suryadi/**
Komentar