Theopini.id – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar terus pacu peresmian Badan Usaha Milik Desa (BumDes) Bersama sebagai payung usaha program peternakan terpadu berkelanjutan.
“Kami menilai BumDes Bersama ini sangat penting untuk mengkonsolidasi potensi peternakan terpadu di kawasan perdesaan untuk mendukung pemenuhan kebutuhan pangan nasional. Yang penting sustainibilitas terkait program ini,” ujar Abdul Halim Iskandar, dalam keterangan resminya, Jum’at 18 Februari 2022.
Hal itu, disampaikannya saat meresmikan BumDes Bersama Cirebon Bangkit Bersama di Kandang Sapi yang terletak Desa Kamarang, Jum’at.
Dia menegaskan, keberlanjutan menjadi kunci bagi program desa peternakan terpadu, sebab bisa memberikan kontribusi bagi ketahanan pangan di tanah air.
Menurutnya, seringkali program pembangunan pemerintah tidak memberikan dampak besar bagi masyarakat, karena terkendala persoalan keberlanjutan.
“Program peternakan terpadu berkelanjutan telah dimulai sejak 2021, dengan sasaran adalah BumDes Bersama yang melibatkan 5-10 desa,” kata dia
Dia mengatakan, arah desa-desa yang berpotensi di sektor peternakan, akan dikembangkan sebagai sentral-sentral penyedia daging, baik daging sapi, kambing, ayam hingga pusat hortikultura
Oleh karena itu, lanjut Gus Halim, pihaknya terus berupaya untuk melakukan peningkatan ketahanan pangan, baik yang nabati maupun hewani. Salah caranya dengan program desa peternakan terpadu berkelanjutan.
“Termasuk program ini, yang kita bikin pilot project di tujuh titik, Jawa Barat dua titik, di Cirebon 1 titik, di Kabupaten Bandung 1 titik, kemudian di tempat lain ada 7 selain di sini,” ujarnya.
Ketahanan pangan hewani sangat penting, sama halnya dengan ketahanan pangan nabati. Sebab, memang tantangan ke depan di beberapa negara, sudah mulai musim kelaparan dan kekurangan pangan.
“Kalau kita lihat di televisi sudah banyak beberapa negara di Afrika mulai kekurangan pangan. Nah, Indonesia harus siap menyongsong permasalahan global yang akan kita hadapi bersama, yaitu ketahanan pangan,” ungkapnya.
Laporan : Suryadi/**
Komentar