BALIKPAPAN, theopini.id – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, melakukan survei pasokan pangan didua pasar tradisional terbesar di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).
“Survei ini kami lakukan didua tempat, yakni Pasar Pandansari, dan Klandasan. Tujuannya untuk mengetahui pemasok pangan di wilayah Balikpapan ini dari mana saja,” ungkap Kepala Disperindag Parimo, Muhammad Yasir, saat ditemui di Balikpapan, Senin sore 28 Februari 2022.
Dia mengatakan, selama ini para pedagang didua pasar tradisional setempat memenuhi kebutuhan dagangan beras, dari dua wilayah terdekat yakni, Sulawesi Selatan dan Surabaya.
Dari hasil komunikasinya dengan para pedagang, jenis beras dari dua wilayah tersebut tergolong berkualitas terbaik, yang dikemas rapi. Bahkan, masing-masing diberi brand yang telah dikenal oleh masyarakat di Balikpapan.
“Kalau Surabaya itu dikenal dengan brand Cap Kura-kura, dan Sulawesi Selatan dengan brand Mawar dan Cap Jempol. Beratnya juga sudah dikemas, dengan berbagai ukuran. Harga ecerannya mulai Rp11 ribu hingga Rp14 ribu per kilogram,” kata dia.
Sementara untuk pangan lainnya, seperti telur didominasi wilayah Surabaya. Sebab, pedagang jarang mengalami kerugian karena telur tidak dalam kondisi rusak atau pecah, saat tiba di Balikpapa. Kemudian, untuk sayur mayur berasal dari wilayah Enrekang, Sulawesi Selatan.
“Rak yang mereka gunakan itu kualitasnya juga bagus. Makanya saat pengiriman telur tidak ada yang rusak,” ujarnya.
Menurutnya, para pemasok dari wilayah tersebut setiap hari mendistribusikan berbagai jenis pangan, khususnya beras dengan jumlah yang terbilang tidak sedikit.
Proses pendistribusian melalui jalur laut, memanfaatkan kapal-kapal penyeberangan, dengan perhitungan mencapai 100 truk fuso per hari, dan masuk melalui dua pelabuhan di Kota Balikpapan.
“Harapan kami dari survei pasar tradisional ini, untuk mempersiapkan produk pangan di Parimo. Sehingga kita bisa bersaing dengan daerah lain, yang sudah lebih dulu masuk ke wilayah Kaltim,” harapnya.
Diketahui, Pemda Parimo beranjangkarya ke dua wilayah di Kabupaten Paser Penajam Utara dan Kota Samarinda, untuk menjalin kerja sama perdagangan.
Rombongan yang dipimpin Sekretaris Daerah Parimo, Zulfinasran, didampingi Kepala Bappelitbangda, Irwan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Muhammad Nasir, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Sofiana, serta sejumlah kepala OPD lainnya tersebut, tiba di Kota Balikpapan pada Senin 28 Fabruari 2022.
Rencananya, rombongan akan melakukan perjalanan ke Kabupaten Paser Penajam Utara pada Selasa pagi 1 Maret 2022. Kemudian, dilakukan kunjungan ke Kota Samarinda.
Wakil Ketua I DPRD Parimo, Faisan Badja, dan Wakil Ketua II DPRD Parimo, Alfred Tonggiroh, turun hadir pada kegiatan beranjangkarya tersebut.
Laporan : Novita Ramadhan
Komentar