SIGI, theopini.id – Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Sulawesi Tengah, Nelson Metubun melepas peserta lomba lintas alam milenial pertanian, sebagai bentuk ajakan terhadap anak muda ikut berpartisipasi menjadi petani.
“Kami mengapresiasi atas giat ini. Tentu kegiatan lintas alam ini dapat menjadi cikal bakal milenial menjadi petani, karena regenerasi petani di pandang perlu dilakukan, sebagaimana arah kebijakan Kementerian Pertanian,” ujar Nelson mewakili Gubernur Sulawesi Tengah, melepas peserta lomba lintas alam milenial pertanian di Kabupaten Sigi, Minggu, 20 Maret 2022.
Lomba tersebut, diselenggarakan Kelompok usaha bersama (KUB) maju jaya kolaborasi dengan duta pertanian milenial dan penyuluh pertanian Sulteng diikuti 72 regu dari 300 peserta dari Kabupaten Donggala, Poso, Parigi Moutong, Sigi, Kota Palu, termasuk Provinsi Gorontalo dan Sulawesi Selatan.
Menurut dia, peluang bagi generasi muda dalam menjalankan kegiatan pertanian, dan usaha pertanian sangat terbuka lebar.
Lewat giat tersebut, diharapkan dapat menumbuhkan semangat bagi milenial terjun ke dunia pertanian, dengan berbagai referensi yang dapat diakses lewat digital. Sehingga, dapat dimanfaatkan untuk pengembangan sektor tersebut.
Hal ini juga sejalan dengan upaya Pemprov Sulawesi Tengah, sebagai salah satu daerah yang turut serta berpartisipasi menunjang kebutuhan pangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
“Guna memenuhi kebutuhan pangan di sana (IKN) maka dibutuhkan peningkatan produksi dan produktivitas komoditas pertanian. Untuk meningkatkan produksi maka harus ditunjang dengan kuantitas petani,” ucapnya.
Dia mengatakan, tujuan lombat itu untuk memperkenalkan jenis-jenis usaha sektor pertanian, lalu menggalang semangat dan minat generasi muda terhadap usaha pertanian. Mempercepat penumbuhan generasi untuk menggantikan petani yang telah usia lanjut.
“Giat ini baru pertama di laksanakan di Sulteng. Kami berharap lewat olah raga bernuansa pertanian ini dapat memberikan dampak terhadap kemajuan sektor pertanian daerah,” kata dia menambahkan.
Bupati Sigi, Moh Irwan mengemukakan, pertanian sektor yang tangguh menghadapi segala berbagai persoalan, mulai dari bencana alam 28 September 2018, saat itu petani bertahan dengan segala keterbatasan.
“Belum selesai persoalan bencana, kini pandemi COVID-19 melanda dan petani berperan strategis melindungi kekuatan pangan,” kata Irwan.
Giat lomba lintas alam milenial pertanian, terbagi dalam sejumlah etape, dan masing-masing etape memiliki poin tersendiri.
Peserta juga, menyusuri kawasan pertanian, bukit dan sungai. Oleh karena itu dibutuhkan fisik prima dan kerja sama tim untuk meraih juara.
Komentar