PPNI: Masih Banyak Ditemukan Perawat yang Tidak Diberi Upah Layak

PARIMO, theopini.id – Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) mengungkapkan, kesejahteraan masih menjadi masalah proritas dalam berbagai aspirasi yang disampaikan perawat di daerah. Salah satunya, di Kabupaten Parigi Moung (Parimo) Sulawesi Tengah.

“Hasil peninjauan kami tiga bulan lalu diseluruh instansi di Parimo, ada beberapa aspirasi yang kami tangkap, khusunya dibidang kesejahteraan. Masih banyak teman-teman yang tidak diberi upah layak, berdasarkan standar upah minimum daerah,” ungkap  Ketua DPD PPNI Parimo, Muhammad Husain, saat ditemui di Parigi, belum lama ini.

Dia mengatakan, bagi perawat yang bertugas di fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, masalah upah juga masih menjadi permasalahan.

Misalnya, masih ditemukan adanya perbedaan upah antara perawat di ruangan satu dengan lainnya, dalam satu rumah sakit.

Sehingga, harus ada perhitungan remonerasi perawat agar pembangian jasa ini jauh lebih merata, dibandingkan saat ini.

“Ada enam indikator remonerasi itu, mulai dari jenjang pendidikan, beban kerja, lama kerja, kehadiran, kedisiplinan, dan resiko kerja,” ungkapnya.   

Sementara bagi perawat yang bekerja di Puskesmas, masalah yang ditemukan adalah keterlambatan proses pembayaran dana kapitasi.

Pihaknya berencana akan mengkomunikasikan permasalah itu kepada Dinas Kesehatan (Dinkes), agar mendapatkan solusi atas keterlambatan itu.

“Kami pasti akan komunikasikan ke Dinas Kesehatan persoalan ini,” kata dia.

Komentar