Ada 1.317 Unit Posyandu di Parimo, Berikut Rinciannya

PARIMO, theopini.id – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Ellen Ludya Nelwan menyebutkan, ada 1.317 unit Posyandu di wilayah setempat, yang aktif memberikan pelayanan.

“Dengan rincian adalah, Posyandu Ibu dan Anak sebanyak 451 unit, Posyandu remaja sebanyak 268 unit, Posyandu Lansia sebanyak 283 unit, dan Posyandu PTM sebanyak 315 unit. Sehingga totalnya totalnya sebanyak 1.317 unit,” kata Ellen, dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 12 Mei 2022.

Baca Juga : Dinkes Parimo Gelar Rapat Lintas Sektor Persiapan Eliminasi Malaria

Menurut dia, dengan aktifnya pelayanan Posyandu tersebut akan menjadi kekuatan. Apalagi, dalam pelaksanaanya telah memiliki standarisasi dengan strata minimal Purnama dan Mandiri.

Hal itu, sesuai dengan standar revisi strata Posyandu dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada 2000. Bahkan, strata tersebut sesuai dengan data yang telah terhimpun.

“Strata Posyandu kita untuk Parimo masih di angka 55,72 per 2021,” ungkapnya.

Olehnya kata dia, Posyandu perlu didorong untuk meningkatkan strata. Sehingga, tidak lagi pada strata Pratama atau Madya, karena untuk dua tingkatan tersebut dianggap masuk dalam golongan Posyandu tidak aktif.

Posyandu Salah Satu Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat

Sementara itu, Kepala Seksi Promosi Kesehatan Dinkes Parimo, Devi Artini Uga mengatakan, Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM).

Baca Juga : Wabup Parimo Minta Dinkes Segera Operasikan Gedung PSC 119

Posyandu kata dia, dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, dalam penyelenggaran pembangunan kesehatan.

“Tujuannya, untuk memberdayakan masyarakat dan memberi kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar, utamanya untuk mempercepat penurunan  angka kematian ibu dan bayi,” kata dia.

Sehingga, diperlukan pembinaan dan pengawasan yang baik oleh Pokjanal Posyandu. Serta didukung dengan pembiayaan operasional Posyandu, dan Pokjanal  melalui dana desa.

Komentar