PALU, theopini.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palu, Sulawesi Tengah, mencatat 130 orang dilaporkan positif HIV/AIDS, sepanjang Januari-Juli 2023.
“Perderita HIV/AIDS didominasi usia yang masih tergolong muda dan disebabkan adanya seks bebas atau gonta-ganti pasangan,” ungkap Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P2PKL) Dinkes Kota Palu, Sitti Rachmah, di Palu, Kamis, 7 September 2023.
Baca Juga: Cegah Penularan HIV/AIDS, Dinkes Parimo Gencar Lakukan Screening
Menurutnya, laporan 130 kasus HIV/AIDS di Kota Palu berasal dari Puskesmas Talise 26 kasus, Singgani 19 kasus, Sangurara 13 kasus, Kawatuna 12 kasus, Bulili 11 kasus, dan Birobuli 10 kasus.
Kemudian, Puskesmas Tawaili 8 kasus, Mabelopura 8 kasus, Nosarara 7 kasus, Kamonji 6 kasus, Lere 3 kasus, Mamboro 3 kasus, Pantoloan 3 kasus dan Tipo 1 kasus.
Kasus HIV AID di Palu, didominasi kelompok lelaki seks lelaki (LSL) atau populer disebut homoseks sebanyak 60 persen, dan 40 persen lainya terdiri dari Waria.
“Proses penularan HIV/AIDS ini, tidak terdapat pada keringat serta saliva/liur. Melainkan darah, cairan kelamin dan ASI,” jelasnya.
Selain itu, AIDS juga dapat menular dari jarum suntik yang digunakan bersamaan oleh beberapa orang sekaligus, misalnya pengguna narkotika.
Dengan angka kasus sebanyak ini, perlu dilakukan langkah-langkah strategis pencegahan, dan penanggulangan, agar tidak menginfeksi orang lain.
Ditambah lagi, bila tidak ditangani dengan cepat, akan mengakibatkan para penderita HIV/AIDS meninggal dunia.
Dinkes Kota Palu, telah melakukan pencegahan melalui sosialisasi ke sejumlah sekolah, dengan memanfaatkan layanan pos kesehatan serta deteksi dini, untuk menekan jumlah penularan kasus HIV/AIDS.
Baca Juga: Optimalkan Penanggunan HIV-AIDS, KPA Sulteng Gelar Rakor Pokja
Ia mengimbau kepada para penderita segera melakukan pemeriksan di Puskesmas, untuk menjalani konseling dan pengobatan HIV/AIDS, dengan pemberian Anti Retro Viral (ARV).
“Jangan engan untuk melapor. Disetiap Puskesmas di Kota Palu, ada tim khusus untuk menagani kasus tersebut. Kami pastikan biodata maupun hasil dari pemeriksaan dijamin kerahasiannya,” pungkasnya.