ACEH, theopini.id – Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief mengatakan, dinamika penyelenggaraan haji, baik di dalam negeri dan Arab Saudi terus berkembang termasuk penyelenggaraan ibadah umrah.
Hal ini disampaikan Hilman Latief saat membekali peserta Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji dan Umrah (SPMHU) Mandiri Angkatan II Tahun 2023 se Provinsi Aceh.
Baca Juga: Rakernas Rekomendasikan Syarat Istithaah Sebelum Pelunasan Biaya Haji
Kegiatan sertifikasi ini dalam rangka peningkatkan pelayanan terhadap jamaah haji dan umrah selaku penerima layanan dari pembimbing haji dan umrah.
“Terbaru istithaah kesehatan Jemaah Haji yang menjadi rekomendasi dalam Mudzakarah Perhajian Indonesia Tahun 2023. Tantangan dalam penyelenggaraan haji 2024 adalah adanya penambahan kuota 20 ribu jemaah dari pemerintah Arab Saudi,” kata Hilman Latief dalam paparannya yang digelar secara daring pada Jum’at malam, 27 Oktober 2023.
Hilman juga menekankan kepada 36 peserta SPMHU untuk terus mencermati dinamika perhajian terutama rekomendasi Mudzakarah Perhajian Indonesia 2023, begitu juga evaluasi, regulasi haji dan umrah.
“Salah satu rekomendasi Mudzakarah Perhajian Indonesia Tahun 2023 adalah Istithaah Kesehatan wajib dilakukan jemaah sebelum melakukan pelunasan,” tandas Guru Besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini.
Sementara itu Direktur Bina Haji pada Ditjen PHU Arsad Hidayat menyampaikan materi terkait Kebijakan Pembinaan, Pelayanan, dan Perlindungan Jamaah.
“Manasik sepanjang tahun diberikan kepada jamaah sekitar 1 hingga 2 tahun jelang keberangkatan,” ujar Arsad yang juga Ketua PPIH Arab Saudi 2022.
Baca Juga: Presiden Bertemu Putra Mahkota, Kuota Haji Indonesia Bertambah
SPMHU angkatan kedua ini digelar Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDK) UIN Ar-Raniry bekerja sama dengan Kanwil Kemenag Aceh.
Kegiatan yang diikuti 36 peserta asal Aceh ini berlangsung selama sepekan yakni 23-30 Oktober 2023.
Komentar