JAKARTA, theopini.id – Hingga Minggu, 2 Juni 2024, pukul 01.00 WIB, jemaah haji Indonesia yang telah tiba di Tanah Suci berjumlah 154.410 orang, terbagi dalam 393 kelompok terbang.
“Jemaah wafat di Tanah Suci hingga saat ini, berjumlah 32 orang. Seluruh yang wafat akan dibadalhajikan,” ungkap Anggota Media Center Kementerian Agama (Kemenag), Widi Dwinanda, dalam keterangan resminya, di Jakarta, Minggu, 2 Juni 2024.
Baca Juga: PPIH Daker Makkah Imbau Jemaah Haji Indonesia Perbanyak Manasik
Menurutnya, operasional layanan jemaah haji gelombang pertama di Madinah secara keseluruhan telah dilaksanakan.
Kecuali, kata dia, jemaah yang masih dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan rumah sakit di Madinah.
“Seluruh jemaah di Madinah, telah diberangkatkan ke Makkah Al-Mukarramah untuk melaksanakan umrah wajib, dan dilanjutkan menjalani tahapan puncak haji,” terangnya.
Direncanakan, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Madinah akan diberangkatkan menuju Makkah pada 3 Juni 2024.
Widi mengatakan, bagi jemaah yang masih dirawat di KKHI dan rumah sakit di Madinah, akan dibawa PPIH ke Makkah, diantar petugas Klinik.
Namun, sebelumnya PPIH memfasilitasi jemaah sakit tersebut, untuk miqat dan berihram di Bir Ali serta melaksanakan umrah wajib.
Momentum menjalani puncak haji di Arafah, Muzdalifah, Mina dan lempar jumrah, kata Widi, menuntut kesiapan prima. Khususnya, ketahanan fisik yang menjadi salah satu prasyarat jemaah dapat menjalankan tahapan Armuzna dengan lancar.
“Masa menunggu puncak haji tersebut, selain mendalami manasik haji, banyak jemaah yang memanfaatkan waktu, untuk tawaf sunah atau ibadah umrah. Bahkan sebagian jemaah melakukan umrah hingga berkali-kali,” katanya.
Baca Juga: Berikut Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jemaah Haji
Menurutnya, aktivitas tawaf sunah dan umrah berkali-kali dapat memicu ketahanan fisik melemah, dan rentan penyakit bawaan (komorbid) kambuh, saat puncak haji mendatang.
“Karenanya, jemaah diimbau untuk membatasi ibadah umrah, dan aktivitas ibadah sunah yang berpotensi menguras energi,” pungkasnya.







