PARIMO, theopini.id – Bupati Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, H Erwin Burase, menekankan bahwa pembangunan infrastruktur semata tidak cukup untuk memajukan daerah.
Menurutnya, pembangunan karakter dan spiritualitas generasi muda harus menjadi fondasi utama dalam strategi pembangunan jangka panjang.
Baca Juga: Satgas Madago Raya Bangun Karakter Generasi Muda di Poso Lewat Lomba PBB
“Di tengah dinamika zaman, nilai-nilai religius harus terus kita jaga sebagai pondasi dalam membangun masyarakat yang berakhlak dan bermartabat,” ujar Bupati Erwin saat menghadiri Pengajian Akbar dan Santunan Anak Yatim di Desa Tirtanagaya, Kecamatan Bolano Lambunu, Minggu, 20 Juli 2025.
Ia menyampaikan apresiasi kepada jajaran pengurus Jamiatul Muslimin sebagai pelaksana kegiatan Pengajian Akbar dan Santunan Anak Yatim.
Ia menyebut, kegiatan keagamaan yang tumbuh dari masyarakat akar rumput merupakan bagian penting dari pembangunan manusia seutuhnya mental, spiritual, dan sosial.
“Pemerintah Daerag Parimo sangat mendukung setiap gerakan keagamaan yang tumbuh dari bawah. Kolaborasi seperti ini harus terus diperkuat,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia mengajak para pemuda untuk aktif dalam kegiatan keagamaan sebagai benteng moral menghadapi tantangan zaman, termasuk derasnya pengaruh globalisasi dan media digital yang tidak sepenuhnya positif.
“Kita ingin anak-anak dan pemuda-pemudi kita tumbuh dalam lingkungan yang menanamkan nilai kebaikan, kedisiplinan, dan empati,” ujarnya.
Kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan penyerahan santunan kepada anak-anak yatim, sebagai simbol kepedulian dan solidaritas sosial.
Bupati Erwin menyebut bahwa agama dan nilai kemanusiaan tidak bisa dipisahkan, dan keduanya harus menjadi pilar dalam membangun masyarakat yang inklusif dan harmonis.
“Santunan ini bukan sekadar tradisi, tapi refleksi nilai Islam yang peduli dan menyatukan. Kita ingin semangat kemanusiaan ini terus hidup dalam setiap momentum keagamaan,” kata dia.
Baca Juga: Hadiri PWD, Gubernur Sulteng: Pramuka Bentuk Karakter Generasi Muda
Ia pun berpesan agar pengurus Jamiatul Muslimin terus menjaga semangat dakwah yang santun, sejuk, dan merangkul semua lapisan masyarakat.
“Dakwah harus menjadi cahaya yang menyatukan, bukan api yang memecah belah. Semoga Allah SWT meridhoi setiap langkah kebaikan kita,” pungkasnya.
Baca berita lainnya di Google News








Komentar