Masuk KEN 2025, FTT Parimo Jadi Contoh Wisata Perpaduan Alam dan Budaya

Parimo, theopini.idFestival Teluk Tomini (FTT), kembali masuk dalam daftar Kharisma Event Nusantara (KEN) 2025, untuk kedua kalinya secara berturut-turut sejak 2024.

Pengakuan ini, semakin menegaskan posisi Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah sebagai daerah yang mampu memadukan kekuatan alam dan budaya, dalam satu paket wisata berkelas nasional.

Baca Juga: Tutup FTT Parimo 2023, Begini Harapan Pj Bupati Richard

“Ini membuktikan bahwa Kabupaten Parigi Moutong memiliki potensi besar untuk tampil di panggung nasional,” ujar Asisten Deputi Pertemuan, Perjalanan Insentif, Konvensi dan Pameran, Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Yohanes De Brito T. H, saat menghadiri dan menyerahkan penghargaan atas terpilihnya FTT dalam KEN 2025, Kamis malam, 20 November 2025.

Menurutnya, tema “Gift from the Sea” yang diusung FTT menegaskan festival ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap laut sebagai sumber kehidupan, budaya, dan identitas masyarakat pesisir.

Ia menekankan, pendekatan tersebut selaras dengan arah kebijakan Kemenparekraf yang mendorong setiap destinasi wisata tidak hanya menampilkan keindahan visual, tetapi juga mengangkat cerita, nilai, dan identitas lokal.

“Kabupaten Parimo menjadi contoh nyata bagaimana budaya dan alam dapat berjalan, seiring membangun ekosistem pariwisata yang inklusif dan berdampak bagi masyarakat,” lanjutnya.

Yohanes juga menilai, FTT sebagai event yang menonjolkan pesan penyelamatan lingkungan melalui karya seni bertema alam, sekaligus menjadi pondasi kuat bagi pembangunan pariwisata berkelanjutan di daerah.

Baca Juga: Usung Konsep Lingkungan, FTT 2024 Dijadwalkan 28-30 Juni

Ia menambahkan, Kemenpar memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan FTT 2025, sebagai bagian dari upaya mencapai target kunjungan 14,6–16 juta wisatawan mancanegara serta 1,08 miliar pergerakan wisatawan nusantara pada 2025.

Ke depan, Kemenpar berharap Kabupaten Parimo semakin menggeliat dengan menghadirkan event-event berkualitas yang mampu menarik lebih banyak minat wisatawan.

“Semoga festival ini terus tumbuh, memperkuat promosi pariwisata Kabupaten Parimo, dan memberikan dampak positif bagi ekonomi serta kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

Baca berita lainnya di Google News

Komentar