SIGI, theopini.id — Upaya percepatan penurunan Stunting menjadi sorotan utama dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) TP-PKK Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, yang resmi dibuka Bupati Mohammad Rizal Intjenae, Minggu, 23 November 2025.
“Jika masyarakat hidup sehat, angka Stunting bisa terus menurun. Bahkan bukan tidak mungkin Sigi ke depan dapat mencapai zero stunting,” tegas Bupati Rizal Intjenae saat membuka kegiatan di Kecamatan Kinovaro.
Baca Juga: Percepatan Penurunan Stunting di Sigi Fokus pada Akurasi Data dan Kolaborasi Lintas Sektor
Ia meminta, seluruh peserta mengikuti Bimtek secara serius agar ilmu yang diperoleh dapat diterapkan langsung di desa dan kecamatan, terutama dalam penguatan Posyandu yang menjadi garda depan pelayanan dasar.
“Di provinsi ada program Pelita Hati, dan di Kabupaten Sigi kita punya Gerakan Masyarakat Sehat (GEMAS). Peran Posyandu sangat strategis dalam mendukung kedua program ini,” ujarnya.
Pelaksanaan Bimtek dan Rakerda kali ini, dirangkaikan dengan pelantikan Ketua TP-PKK Kecamatan dan Tim Pembina Posyandu se-Kabupaten Sigi masa bakti 2025–2030.
Bupati Rizal berharap, Sigi tak hanya menjadi kabupaten pertama yang menggelar Rakerda, tetapi juga menjadi yang pertama di Sulawesi Tengah yang berhasil mencapai zero stunting.
Sementara itu, Ketua TP-PKK Kabupaten Sigi, Siti Halwiyah, menyampaikan apresiasi atas dukungan berbagai pihak dan menilai pelantikan ini sebagai momentum memperkuat kapasitas kelembagaan PKK.
“Kehadiran Ibu Ketua TP-PKK Provinsi memberi energi positif bagi seluruh pengurus yang baru dilantik untuk terus berkarya bagi masyarakat,” tuturnya.
Baca Juga: Gerakan bersama wujudkan Sigi Zero Stunting dimulai dari Pewunu
Sebagai tanda dimulainya rangkaian agenda, Bupati Sigi memukul gong yang disambut antusias para peserta. Bimtek dijadwalkan berlangsung selama dua hari, mencakup penyusunan rencana kerja, penguatan kapasitas kader, serta konsolidasi program prioritas TP-PKK Sigi.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Daerag Sigi bersama TP-PKK menegaskan komitmen memperkuat peran keluarga dan Posyandu, sebagai fondasi pembangunan daerah, sekaligus mendekatkan Sigi pada target besar, yakni zero Stunting menuju Indonesia Emas 2045.
Baca berita lainnya di Google News








Komentar