Angka Kemiskinan Parimo Turun Signifikan, Kini 71 Ribu Jiwa Tergolong Miskin

PARIMO, theopini.idUpaya Pemerintah Daerah (Pemda) Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah dalam menanggulangi kemiskinan menunjukkan hasil yang signifikan.

Berdasarkan data Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda), jumlah masyarakat miskin di Kabupaten Parimo pada 2025, tercatat sebanyak 71.880 jiwa atau 13,51 persen dari total penduduk.

Baca Juga: Bappelitbangda Parimo Terus Berupaya Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem

“Saat ini angka kemiskinan kita berada di 13,51 persen atau sekitar 71 ribu jiwa,” ujar Kepala Bapelitbangda Parimo, Irwan, dalam Rapat Koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPK) di Kantor Bupati Parimo, Senin, 22 Desember 2025.

Berdasarkan data, angka kemiskinan di Kabupaten Parimo mengalami penurunan dari 14,20 persen atau 74.570 jiwa pada 2024 menjadi 13,51 persen atau 71.880 jiwa pada 2025.

Meski demikian, Kabupaten Parimo masih berada pada peringkat ketiga tertinggi persentase penduduk miskin di Provinsi Sulawesi Tengah.

Sejak 2020, angka kemiskinan Kabupaten Parimo yang semula berada di 15,80 persen terus menurun secara bertahap.

Penurunan ini, dinilai sebagai bukti efektivitas program terpadu pemerintah daerah dalam menekan jumlah penduduk miskin.

“Kita harus terus berupaya, karena tiap daerah juga bekerja keras dalam penanggulangan kemiskinan,” tambah Irwan.

Selain itu, Kabupaten Parimo juga mencatat keberhasilan besar dalam menekan angka kemiskinan ekstrem.

Sejak 2021, angka kemiskinan ekstrem turun drastis dari 5,96 persen menjadi 1,32 persen atau sekitar 12.470 jiwa pada 2025.

Meski masih di atas target nasional yang ditetapkan di bawah 0,5 persen, capaian ini dianggap sebagai langkah maju yang menunjukkan efektivitas program pemerintah daerah.

Baca Juga: Kemiskinan di Sulteng Turun Jadi 10,92 Persen, Pemprov Siapkan Strategi Baru

“Mudah-mudahan ini bisa kita kejar hingga di bawah 0,5 persen, karena datanya sudah ada dan programnya berjalan,” jelas Irwan.

Selain penurunan kemiskinan, sejumlah indikator pembangunan daerah juga menunjukkan tren positif. Pada 2025, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Parimo mencapai 69,99 persen, tingkat pengangguran berada di angka 2,1 persen, dan pertumbuhan ekonomi tercatat 3,58 persen dengan kontribusi terbesar dari sektor.

Baca berita lainnya di Google News

Komentar