PALU, theopini.id – Sosok ulama senior yang sangat dihormati almarhum Habib Idrus bin Salim Al-Jufri atau sering dikenal Guru Tua, kini resmi diakui sebagai Warga Negara Indonesia (WNI).
Dengan status WNI yang telah disandang, Guru Tua semakin dekat untuk dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.
Baca Juga: Wagub Sulteng Terima Audiensi dari PB Alkhairaat, Bahas Haul Guru Tua
Hal ini, sejalan dengan perjuangan panjang para murid dan pengagumnya yang menginginkan agar jasa-jasa Guru Tua, dalam mendirikan hingga mengembangkan dunia pendidikan serta berdakwah diakui secara resmi oleh negara.
“Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) Kemenkumham RI, telah menyelesaikan proses verifikasi dan menyatakan Guru Tua memenuhi seluruh persyaratan untuk menjadi WNI,” ungkap Kepala Kakanwil Kemenkumham Sulawesi Tengah, Hermansyah Siregar, dalam keterangan tertulisanya, Senin, 29 Juli 2024.
Ia mengatakan, pengesahan sebagai WNI tersebut, tertuang dalam surat nomor AHU.4.AH.10.01-300 tertanggal 18 Juli 2024.
Pengesahan tersebut, berhasil ditetapkan karena telah memenuhi persyaratan dan kelengkapan dokumen, di antaranya surat rekomendasi dari Gubernur Sulawesi Tengah, Walikota Palu, Surat Pernyataan Ahli Waris, hingga Riwayat Hidup.
“Selanjutnya, tentu kita berharap agar perjuangan ini senantiasa kita lanjutnya, kolaborasi yang baik ini mesti menghasilkan gelar Pahlawan Nasional,” tukasnya.
Diketahui, Guru Tua atau Sis Al-Jufri sendiri telah menetap di Nusantara semenjak 1928 sampai dengan 1969. Ia lahir dari rahim seorang Ibu bernama Andi Syarifah Nur binti Muhammad Aljufri yang lahir di Wajo Sulawesi Selatan, berkebangsaan Indonesia serta Ayah Habib Salim Al-Jufri Warga Negera Asing kewarganegaraan arab (Yaman/Hadramaut).
Baca Juga: Hadiri Haul ke-37 Pua Kali, Ini Kata Bupati Sigi
Berbagai kontribusi telah ditunjukan Guru Tua, dalam bidang Pendidikan dan dakwah hingga perjuangannya dalam kemerdekaan bangsa Indonesia.
Salah satu peninggalannya yang sampai saat ini terus berkembang, yakni Alkhairat, sebuah lembaga pendidikan yang didirikannya, menjadi warisan cemerlang dan terus hidup melalui para muridnya hingga kini.


Komentar