Idah Syahidah: Pembangunan SMA 8 Gorontalo Mendesak untuk Pemerataan Pendidikan

GORONTALO, theopini.id Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie menegaskan, pembangunan SMA Negeri 8 Kota Gorontalo merupakan kebutuhan mendesak demi pemerataan akses pendidikan.

“Padahal kebutuhan SMA 8 di Kota Gorontalo sangat mendesak. Anggarannya bahkan sudah disetujui DPRD sebesar Rp4 miliar. Tetapi karena ada surat pembatalan dari Wali Kota, anggaran itu terpaksa kami kembalikan ke pusat,” ungkap Idah saat bertemu Wali Kota Gorontalo Adnan Dambea, Selasa, 2 September 2025.

Baca Juga: Wagub Gorontalo: Pemerintah Tak Tinggal Diam, Pangan Murah untuk Rakyat

Idah menjelaskan, rencana pembangunan SMA 8 Kota Gorontalo sebenarnya sudah dirintis sejak masa Wali Kota Marten Taha dan berlanjut di periode Adnan Dambea.

Namun, persoalan status lahan membuat proyek ini tertunda. SMA berada di bawah kewenangan provinsi, sementara lahan yang diajukan milik Pemerintah Kota Gorontalo.

“Alhamdulillah, hari ini saya memberanikan diri menemui Pak Wali. Dengan penuh kerendahan hati saya bermohon agar lokasi pembangunan bisa disetujui di eks SDN 54. Syukur, Pak Wali menyambut baik dan kami langsung meninjau lokasi bersama,” jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Gorontalo, Adnan Dambea, memastikan dukungannya terhadap pembangunan SMA 8.

“Karena yang datang langsung adalah Ibu Wakil Gubernur, saya menanggapinya dengan serius. Artinya, beliau memang memiliki perhatian besar terhadap pendidikan di Kota Gorontalo. Jadi saya setuju eks gedung SDN 54 dijadikan lokasi pembangunan SMA Negeri 8,” ujarnya.

Baca Juga: Dorong Regenerasi Birokrasi, Wagub Gorontalo Tekankan Promosi ASN Berbasis Talenta

Saat ini, SMA 8 masih menumpang di SMA Negeri 1 dengan hanya empat ruang belajar. Kondisi ini menyebabkan siswa belajar berdesakan dan tidak ideal.

Dengan adanya gedung baru, diharapkan kualitas belajar siswa meningkat serta akses pendidikan menengah lebih merata.

Adapun lokasi eks SDN 54 yang akan dijadikan SMA 8 berada di Kelurahan Bugis, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo.

Baca berita lainnya di Google News

Komentar