Kolaborasi Lintas Budaya di IdeaFest 2025 Perkuat Identitas Ekonomi Kreatif Indonesia

JAKARTA, theopini.id Gelaran IdeaFest 2025 menjadi bukti, bahwa kolaborasi lintas budaya dan industri mampu memperkuat posisi ekonomi kreatif Indonesia di tingkat global tanpa kehilangan akar budaya nasional.

“Kami mengapresiasi IdeaFest 2025 sebagai agenda yang tak pernah henti menghadirkan kreativitas, inovasi, dan kolaborasi. Kami bangga bahwa IdeaFest selalu konsisten 13 tahun terakhir menjadi ruang bertemu dan berbagi bagi para pegiat ekonomi kreatif Indonesia,” ujar Menteri Ekonomi Kreatif (Menteri Ekraf) Teuku Riefky Harsya saat menghadiri pembukaan IdeaFest 2025 di Jakarta, Jum’at, 31 Oktober 2025.

Baca Juga: Batik Bomba Jadi Simbol Kebangkitan Ekonomi Kreatif Sulteng di Panggung Nasional

Mengangkat tema (Cult)tivate the Culture, IdeaFest 2025 menekankan pentingnya menjembatani kreativitas yang berakar pada kebudayaan agar tetap adaptif terhadap perubahan zaman.

“Tema yang diangkat tahun ini mampu merefleksikan upaya kita untuk menjembatani kreativitas yang berakar dari warisan budaya untuk terus berinovasi dan beradaptasi tanpa kehilangan identitas,” jelasnya.

Festival yang berlangsung pada 31 Oktober hingga 2 November 2025 ini menyajikan ratusan sesi diskusi, lokakarya, dan pameran melalui program IdeaTalks, IdeaFest X, serta Creative & Food Market by Semasa.

Sebanyak 600 pembicara dari dalam dan luar negeri turut hadir, untuk membahas tren industri kreatif yang kian dinamis dan berdaya saing.

“Kementerian Ekonomi Kreatif akan terus mendorong lahirnya inovasi dan kreativitas dalam berbagai bentuk. IdeaFest adalah platform penting yang mempertemukan ide-ide kreatif, memperluas kolaborasi, dan meningkatkan kapasitas pelaku ekraf agar berdaya saing serta mendunia,” tutur Teuku Riefky.

Pembukaan IdeaFest 2025, juga menampilkan Ramayana Ballet Prambanan sebagai simbol keterpaduan antara seni tradisional dan inovasi modern.

Penampilan tersebut, merefleksikan semangat IdeaFest sebagai wadah inspirasi bagi seniman, kreator, dan pemikir muda untuk membawa budaya Indonesia menuju masa depan.

Co Chair IdeaFest, Desy Bachir menegaskan, kebudayaan tetap menjadi fondasi utama dalam pengembangan ekonomi kreatif nasional.

Baca Juga: Ekraf dan BRIN Dorong Ekonomi Kreatif sebagai “Tambang Baru” Indonesia

“Kebudayaan adalah dasar dari ekonomi kreatif Indonesia. Kami berkomitmen menjadi hub dan platform bagi para pelaku industri untuk membangun ide, inovasi, koneksi, dan kolaborasi yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa,” ucapnya.

Dengan semangat kolaborasi dan keberagaman, IdeaFest 2025 kembali menegaskan perannya sebagai ruang pertemuan ide dan inovasi yang memperkuat identitas budaya sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif Indonesia ke level dunia.

Baca berita lainnya di Google News

Komentar