Theopini.id – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) terus mendorong desa-desa wisata yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BumDes) tumbuh dan bangkit pasca pandemi, dengan menggelar lomba promosi desa wisata berhadiah total Rp1 miliar.
“Lomba secara virtual via aplikasi Desa Wisata Nusantara ini akan ada hadiah uang. Bisa digunakan untuk menambah modal desa wisata. Makanya, kita adakan lomba ini, supaya ada semangat kompetisi. Nanti yang banyak likenya pada pertengahan juni nanti kita akan kasih hadiah,” kata Menteri Desa, PDTT, Abdul Halim Iskandar, dalam keterangan tertulisnya, Jumat 25 Februari 2022.
Dia mengaku optimis pagelaran Lomba Promosi Desa Wisata ini, akan menjadi salah satu cara untuk memulihkan perekonomian desa-desa di Indonesia, khususnya di sektor industri pariwisata.
Dengan demikian, potensi wisata di desa akan lebih dikenal dan menjadi destinasi wisata lokal maupun mancanegara.
“Lomba ini untuk memperkenalkan potensi wisata desa-desa kita, dan bertujuan untuk menjadikan desa wisata di Indonesia sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia dan berdaya saing,” katanya.
Terkait aplikasi desa wisata nusantara, ia menegaskan aplikasi tersebut dibuat untuk kepentingan warga desa dan untuk mempercepat pemulihan ekonomi di tingkat desa melalui desa wisata.
Kemudian, berkaitan biaya pembuatan dan operasional aplikasi tersebut ditanggung Kemendes PDTT. Oleh karenanya, pengelola desa wisata tak perlu mengeluarkan uang untuk memasukkan profil desa wisatanya.
“Proses pemulihan ekonomi yang paling cepat itu ternyata salah satunya adalah wisata. Peluang yang sangat bagus ini, mari kita manfaatkan dengan semaksimal mungkin mempromosikan desa wisata kita masing-masing,” kata dia.
Dia juga berharap, setiap harinya terdapat peningkatan desa wisata yang masuk di aplikasi Desa Wisata Nusantara karena promosi ini penting bagi warga masyarakat desa.
“Saya melihat dari foto-fotonya, desa wisatanya bagus-bagus. Kreasinya sangat bagus dan ini harus ditingkatkan dalam lomba promosi desa wisata ini” kata mantan Ketua DPRD Jawa Timur tersebut.
Diketahui, lomba yang diikuti BumDes yang mengelola wisata desa atau yang bekerjasama dengan pihak ketiga ini, mempertandingkan jumlah like terbanyak yang akan diumumkan pada Juni dan November 2022.
Hingga saat ini, sebanyak 964 telah mendaftar untuk promosi, dan sebanyak 541 desa wisata yang dikelola BumDes telah mulai berlomba dalam mempromosikan daya tarik wisatanya masing-masing.
Laporan : Wawa Toampo/**
Komentar