Pemda Parimo Berharap Koperasi Mampu Hadapi Kendala dan Tantangan

PARIMO, theopini.id – Pemerintah Daerah (Pemda) Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, berharap koperasi mampu menghadapi berbagai kendala, serta tantangan sesuai dengan peran dan fungsinya.

“Koperasi harus dapat meratakan pendapatan, kesejahteraan, dan bisa mengurangi angka kemiskinan dan kesenjangan ekonomi. Jadi itu yang perlu kita cermati di dalam suatu koperasi,” ungkap Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Parimo, Sofiana, Senin 14 Maret 2022.

Hal itu disampaikan, Sofiana saat menghadiri Rapat Anggota Tahunan (RAT) 2021 yang dilaksanakan di tahun ini. Kegiatan tersebut, dilaksanakan di Kantor Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Karya Perdana di Desa Suli Indah Kecamatan Balinggi, Senin.

Dia mengatakan, mengurangi angka kemiskinan dankesejahteraan ekonomi, merupakan kekuasaan tertinggi dalam manejemen.

Menurutnya, koperasi merupakakan salah satu perwujudan dari pelaksanaan prinsip demokrasi dalam pengelolaan administrasi.

“Artinya, ini salah satu kemajuan dan transparansi dalam mengelola koperasi. Jadi itu tujuanya melaksanakan rapat anggota tahunan, agar diketahui seluruh anggota yang ada dilingkup KSP Karya Perdana,” kata Sofiana.

Rapat anggota tahunan ini kata dia, bukan sekedar formalitas, tuntutan ataupun kebiasaan dalam kehidupan koperasi.

Tetapi, RAT ini, merupakan momentum yang sangat penting bagi anggota selaku pemilik dan pelanggan untuk berpartisipasi dalam menyusun kebijakan program dan kegiatan, baik bidang organisasi permodalan, maupun usaha sebagai dasar atau acuan dalam menjalankan roda organisasi koperasi itu sendiri.

“Kami berharap, KSP Karya Perdana tetap menjadi KSP terbaik, yang bisa menjadi contoh bagi anggotanya dan koperasi-koperasi lainnya di daerah ini,” kata dia.

Dia menambahkan, dalam pengelolaanya koperasi harus bersaing secara sehat. Agar mampu menumbuh kembangkan perekonomian koperasi melalui kesejahteraan seluruh anggotanya. Kemudian, koperasi harus dikelola secara profesional.

“Tentunya dalam pengelolaan administrasi kita harus tertib,” ujarnya.

Menurutnya, KSP Karya Perdana merupakan koperasi ke lima yang melaksanakan rapat anggota tahunan.

“Jadi kami tidak mengenal hari libur dalam menghadiri RAT koperasi ini. Ketika ada permintaan dari pihak koperasi, kami pun siap untuk hadir,” ungkapnya. 

Hal itu kata dia, merupakan tugas dan tanggungjawab Dinas Koperasi dan UMKM, dalam mengevaluasi dan menilai. Sehingga, bisa melihat bagaimana koperasi itu menjadi mandiri, maju dan sejahtera seperti koperasi-koperasi lainya yang ada diluar Kabupaten Parimo.

Sementara itu, Manejer KSP Karya Perdana, I Ketut Winayasa mengatakan, jumlah anggota koperasi KSP Karya Perdana saat ini sebanyak 3.330 orang. Dari ribuan anggota tersebut, sebagian besar berasal dari petani sawah dan kebun.

“Untuk nilai pinjaman sesuai kebutuhan dan jaminan yang ada, seperti sertifikat tanah dan BPKB,” ujarnya.

KSP Karya Perdana sendiri kata dia, telah membuka beberapa cabang ditempat lain, di antaranya, Kotaraya, Lambunu, Tindaki, Tambarana Kabupaten Poso, dan Kabupaten Luwuk.

Komentar