PARIMO, theopini.id – Dua ruko usaha fotokopi di Kelurahan Loji, Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, ludes terbakar, pada Jum’at, 26 Mei 2023.
Peristiwa yang terjadi sekira pukul 05.30 WITA itu, menghebohkan warga setempat. Sebab, api terus membesar dan merembet sangat cepat, membakar seluruh bangunan ruko berisi bahan yang mudah terbakar, seperti buku, kertas, dan juga plastik.
Baca Juga: Dealer Penjualan Kendaraan Bekas di Makassar Ludes Terbakar
Salah seorang saksi mata, Warga Kelurahan Loji, Since mengatakan, warga setempat panik karena mendengar bunyi ketukan tiang listrik.
Warga pun akhirnya berhamburan menuju ke lokasi kejadian, untuk memberikan pertolongan dengan mengeluarkan barang dalam ruko lainnya yang belum terbakar.
“Titik api sepertinya dimulai disalah satu ruko, dan menyebar ke bangunan lain. Bahkan beberapa ruko yang berada disebelah di kiri, juga nyaris terbakar,” ujarnya.
Pantauan media ini, meskipun dua bangunan ludes terbakar, namun salah satu ruko berhasil dikosongkan, berkat bantuan warga setempat.
Sementara mobil pemadan kebakaran baru tiba di lokasi, kurang lebih satu jam ketika api telah merembet ke bangunan ruko lainnya.
Melihat kobaran api yang terus membesar, warga setempat pun berinisiatif membantu petugas pemadam kebakar untuk memadamkan api.
Api baru bisa dipahamkan total, sekira pukul 07.00 WITA, setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan.
Setelah api berhasil dipadamkan, sekira pukul 07.30 WITA, Tim Inafis Polres Parimo tiba di lokasi kejadian dan langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), guna memastikan penyebab kebakaran.
Sementara itu, salah satu pemilik ruko, Joni mengaku, tidak bisa menyelamatkan barang-barang yang berada di dalam ruko, karena baru mengetahui kejadian tersebut, setelah api membesar.
Baca Juga: Selidiki Penyebab Kebakaran Pasar Inpres Manonda, Polda Sulteng Lakukan Olah TKP
Ia pun mengaku belum mengetahui pasti penyebab kebakaran. Namun, meskipun tidak ada korban jiwa, kejadian tersebut mengakibatkan kerugian mencapai Rp 2 miliar.
“Apakah sumbernya dari ruko kami. Saat ini, kami menyerahkan penyelidikan ke pihak Kepolisian. Kerugian kami mencapai Rp 2 miliar,” pungkasnya.