SENTUL, theopini.id – Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyelenggarakan Focused Group Discussion (FGD) strategi peningkatan peran Masyarakat Indonesia di Luar Negeri (MILN) dalam pembangunan nasional di Sentul, Jawa Barat, pada Rabu, 4 Oktober 2023.
Acara ini, dihadiri berbagai narasumber dan pihak terkait, serta menghasilkan rekomendasi penting untuk mengoptimalkan kontribusi MILN.
Baca Juga: Resmikan Pabrik Baja, Wapres Minta Industri Baja Nasional Lebih Mandiri
“Pentingnya Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan upayanya dalam mengelola MILN sebagai aset dan mitra bagi Pemerintah dalam mempercepat pembangunan nasional,” ungkap Plt Dirjen IDP / Staf Ahli Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia di Luar Negeri, Ibu Siti Nugraha Mauludiah, dalam sambutannya.
Menurutnya, tantangan yang dihadapi Pemerintah tidak mudah, antara lain perlunya penguatan sistem database dan pemberian fasilitas yang sesuai dengan yang diharapkan MILN.
Dengan adanya pengelolaan sistem yang baik, potensi MILN yang diperkirakan berjumlah lebih dari 6 juta orang di seluruh dunia akan dapat dipetakan dengan baik.
Sementara itu, pemberian fasilitas kepada MILN menunjukkan keseriusan Pemerintah dalam menangani isu dan juga menjadi daya tarik tersendiri, untuk lebih aktif berpartisipasi dan berkontribusi dalam pembangunan nasional.
“Pemerintah juga berencana untuk mengintegrasikan peran MILN ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2024-2029 dan Rencana Strategis Kementerian/Lembaga terkait,” ujarnya.
Selain itu, menunjuk Person in Charge, khusus untuk penanganan MILN di setiap Kementerian/Lembaga juga diusulkan.
Untuk mewujudkan hal tersebut, ia menegaskan peningkatan peran MILN perlu dimasukkan ke dalam RPJMN 2024-2029, dan kemudian diturunkan ke dalam Rencana Strategis masing-masing K/L.
Baca Juga: Dua Proyek Strategis Nasional Baru di Manokwari Segera Dimulai
“Sehingga dapat mengoptimalkan kontribusi MILN sesuai kapasitas, potensi, dan keahlian masing-masing,” kata dia.
Kerja sama dan komitmen dari seluruh K/L dan stakeholder terkait, kata dia, diperlukan. Sehingga peran dan kontrubusi MILN dapat dilakukan secara menyeluruh.
Komentar