FTT 2023 di Parimo, Memberi Pesan Edukasi Sikapi Problem dan Isu Lingkungan

PARIMO, theopini.id Pj Bupati Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, Richard Arnaldo Djanggola mengatakan, Festival Teluk Tomini (FTT) memberikan pesan edukasi ke masyarakat dalam menyikapi problematik dan isu lingkungan, baik lokal maupun global yang dikemasan lebih kreatif.

“Saya berkeyakinan, event FTT akan menjadi lokomotif pengembangan budaya dan industri pariwisata di Sulawesi Tengah,” kata Pj Bupati Richard Arnaldo, saat menghadiri pembukaan FTT 2023, di lokasi eks Sail Tomini, Jum’at malam, 8 Desember 2023.

Baca Juga: FTT 2023, Wagub Sulteng Diharapkan Menjadi Magnet Rezeki Bagi Investor

Ia mengaku, memang penyelenggaraan FTT di Kabupaten Parimo, masih perlu mendapatkan dukungan berbagai aspek dan peningkatan standar kualitas.

“FTT kali ini, bukan sekedar selebrasi atau hiburan semata,” tukasnya.

Menurutnya, FTT yang telah diselenggarakan sejak 2014, harus menjadi event pariwisata yang berwawasan kreatif, edukatif, responsif dan kolaboratif dengan mengedepankan sistem berkelanjutan.

Bahkan, dengan kesungguhan Pemerintah Daerah (Pemda), dan dukungan penuh lapisan masyarakat, FTT ke depan akan lebih berkelas dan menembus pasar periwisata di Indonesia bagian timur.

Untuk itu, Pemda Parimo akan terus meningkatkan standar kualitas penyelenggaraan FTT pada tahun-tahun mendatang.

Sementara itu, dalam upaya meningkatkan perkembangan pariwisata sebagai sektor penggerak perekonomian, perlu di lakukan gerakan sadar wisata.

Terkait hal itu, ia meminta agar kelompok sadar wisata di Kecamatan Parigi Tengah dan Utara menjaga pengelolahan Eks Sail Tomini, baik fasilitas maupun kebersihannya.

Baca Juga: DLH Parimo Pertanyakan Izin Lingkungan Usaha Batu Pecah di Lemusa

“Juga dilakukan event-event kreatif yang dapat menarik minta masyarakat, khususnya wisatawan,” ujarnya.

Ia pun mengajak seluruh pihak, baik pusat maupun daerah, swasta dan masyarakat untuk terus mendukung penyelanggaraan FTT pada tahun berikutnya, agar selalu sukses hingga mendunia.

Komentar