PARIMO, theopini.id – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) berharap komoditas durian asal Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, dapat menemus pasar global.
“Kami, Kadin Parimo menginginkan agar keran ekspor (durian) ini segera terbuka. Sehingga, fiskal daerah semakin meningkat, dan petani kita bisa lebih sejahtera hingga menembus pasar global,” ungkap Ketua Kadin Parimo, Faradiba Zaenong saat menghadiri Pelantikan Asosiasi Perkebunan Durian Indonesia (Apdurin) Parimo di Parigi, Senin, 13 Januari 2025.
Baca Juga: Kadin Parimo Dukung Upaya Apdurin Sejahterakan Petani Durian
Olehnya, ia berpesan kepada investor, pengusaha, dan UMKM serta pemerintah daerah, untuk membangun kerja sama yang baik, mewujudkan iklim investasi di Kabupaten Parimo.
Dengan terjalin kerja sama yang baik ini, dapat mendorong pengembangan serta kemajuan industri durian berkelanjutan di Kabupaten Parimo.
“Mari kita bersama-sama, gotong royong agar keran ekspor kita bisa cepat terbuka,” imbuhnya.
Faradiba juga menjelaskan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1987, Kadin merupakan lembaga ekonomi Negara.
Sehubungan dengan itu, keberadaan Kadin sangat penting dan dibutuhkan oleh dunia usaha, untuk menyalurkan dan memperjuangkan aspirasi serta kepentingan pelaku usaha.
“Di sisi lain, keberadaan Kadin sebagai mitra strategi pemerintah, sangat diperlukan untuk menggerakan pembangunan dan perekonomian nasional di daerah,” tegasnya.
Baca Juga: Buka Rapimprov KADIN Sulteng, Begini Pesan Wagub Ma’mun
Ia pun menyampaikan apresiasinya atas terbentuknya pengurus Apdurin Kabupaten Parimo. Harapannya, peran asosiasi ini dapat mendorong kesejahteraan petani durian di daerah.
“Saya kenal baik dengan Pak Hengki Idrus, selamat mengemban amanah yang baru. Semoga Apdurin Parimo mampu melaksanakan kerja-kerja sosialnya, untuk kesejahteraan petani,” pungkasnya.








Komentar