Mendagri: BUMD Butuh Pemimpin Daerah yang Inovatif dan Pengawasan Ketat

JAKARTA, theopini.idMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menegaskan, pentingnya peran kepala daerah dalam membenahi dan memperkuat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Menurutnya, keberhasilan BUMD sangat ditentukan oleh kepemimpinan yang profesional, inovatif, serta pengawasan yang ketat.

“BUMD sangat diharapkan untuk menambah kapasitas pendapatan daerah supaya bisa belanjanya tidak minus. Karena banyak daerah yang realisasi belanjanya lebih tinggi dari target pendapatan asli daerah,” ujar Mendagri dalam acara Indonesia Best BUMD Awards 2025 yang berlangsung di Jakarta, Rabu, 30 Juli 2025.

Baca Juga: Menteri BUMN dan Menhub Pastikan Harga Transportasi Tidak Naik

Ia menilai, banyaknya BUMD yang kurang sehat, bahkan tidak sehat disebabkan oleh lemahnya tata kelola dan kurangnya profesionalisme jajaran tenaga kerja.

Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya pemimpin daerah memiliki jiwa kewirausahaan yang kuat.

“Kunci dari BUMD yang profesional berasal dari kemampuan kepemimpinan kepala daerah yang andal, inovatif, dan memiliki kemampuan kewirausahaan yang baik,” tegasnya.

Berdasarkan data Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) pada 2024, terdapat 346 BUMD yang masuk kategori sehat. Namun, 303 dinyatakan kurang sehat dan 174 lainnya tidak sehat.

Melihat kondisi ini, Mendagri mendorong penguatan pengawasan dan supervisi terhadap BUMD.

Ia mengusulkan, agar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memiliki satu direktorat jenderal khusus yang menangani pembinaan BUMD, sehingga pengawasan lebih fokus.

“Saya sudah mengusulkan kepada KemenPAN-RB dan Kemensetneg agar di Kemendagri dibentuk Dirjen Pembinaan BUMD, yang sebelumnya hanya setingkat Kasubdit,” ujarnya.

Selain itu, Kemendagri bersama Komisi II DPR RI terus memacu reformasi sistem pengawasan terhadap BUMD, termasuk dengan menempatkan fungsi pengawasan di jenjang eselon I.

Baca Juga: KPK Dorong Pencegahan Korupsi di BUMN Lewat Penerapan Tata Kelola yang Berintegritas

Tito juga menyampaikan bahwa BUMD berperan penting dalam memperkuat kapasitas Pendapatan Asli Daerah (PAD), membuka lapangan kerja, mendorong investasi swasta, dan menjadi zona penyangga dalam sektor strategis seperti pangan dan air minum.

Dalam kesempatan itu, Mendagri menyerahkan penghargaan kepada enam BUMD berprestasi, yakni Perumda Paljaya, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), PT MRT Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya, dan PT LRT Jakarta.

Baca berita lainnya di Google News

Komentar