Progres Pembangunan Labkesmas Positif, Puskesmas Torue Dapat Teguran

PARIMO, theopini.id — Proyek pembangunan Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) dan Puskesmas Torue di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah terus mendapat pengawasan ketat dari pihak terkait.

Hingga saat ini, kedua proyek milik Dinas Kesehatan (Dinkes) Parimo itu, menunjukkan capaian progres yang berbeda.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) atas dua proyek pembangunan fasilitas kesehatan, Candra, mengatakan, progres pembangunan kedua gedung tersebut tidak sama.

Baca Juga: Wabup Parimo Letakkan Batu Pertama Pembangunan Labkesmas dan Puskesmas

“Untuk persentase Labkesmas pada minggu lalu sudah mencapai 40 persen,” ujar Candra, Rabu, 8 Oktober 2025.

Ia menjelaskan, pembangunan Labkesmas yang dikerjakan oleh CV Kalukubula Sulteng dengan total anggaran Rp13.200.722.000 masih terbilang baik karena deviasinya positif, berada di atas 1,2 persen.

Menurutnya, sekitar 30 persen dari progres pembangunan Labkesmas yang dimulai sejak 12 Juni dan ditargetkan selesai pada 23 Desember 2025, saat ini berada pada tahap pekerjaan mekanikal dan elektrikal.

“Kita akan dorong percepatan pembangunan fisik dan penyelesaiannya dalam beberapa minggu ke depan,” katanya.

Sementara itu, untuk pembangunan Puskesmas Torue, Candra mengakui adanya keterlambatan pekerjaan. Meski progresnya telah mencapai lebih dari 40 persen, deviasinya sudah berada di minus tujuh persen.

Ia menjelaskan, proyek yang dikerjakan oleh CV Kilaja Sulteng dengan anggaran Rp7.168.852.000 itu telah menerima surat teguran dan menyampaikan komitmennya kepada Inspektorat.

“Berdasarkan rapat bersama, penyedia berkomitmen akan mempercepat pembangunan dengan memberlakukan waktu lembur,” ujarnya.

Dengan penambahan jam kerja serta tenaga tambahan, penyedia berjanji akan memaksimalkan sisa waktu sekitar 70 hari hingga berakhirnya kontrak pembangunan tersebut.

Baca Juga: Dua Proyek Faskes Puluhan Miliar Mulai Dibangun di Parimo

Diketahui, pembangunan Puskesmas Torue dimulai sejak 18 Juni dan ditargetkan rampung pada 14 Desember 2025.

Candra menegaskan, pengawasan intens terhadap dua proyek tersebut akan terus dilakukan, termasuk memastikan ketersediaan material di lapangan.

Baca berita lainnya di Google News

Komentar