DONGGALA, theopini.id — Kepala SMP Negeri 2 Banawa, Kabupaten Donggala, Nurhazi menegaskan, komitmennya untuk menjadikan sekolah yang dipimpinnya sebagai lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi seluruh siswa.
Komitmen tersebut, diwujudkan melalui berbagai langkah pencegahan dan penanganan terhadap potensi kasus perundungan (bullying) di lingkungan sekolah.
Baca Juga: Bunda PAUD Banggai Pastikan Pendidikan Anak Usia Dini Menjangkau KAT
“Kalaupun terjadi insiden perkelahian antarsiswa, kami langsung melakukan pembinaan. Harapan saya, tidak ada lagi kasus perundungan di sekolah ini,” ujar Nurhazi, Sabtu, 11 Oktober 2025.
Menurutnya, pihak sekolah secara rutin melaksanakan pembinaan karakter siswa melalui kegiatan apel pagi, penyampaian pesan moral oleh guru, serta penguatan nilai-nilai kebersamaan di setiap kelas.
Pendekatan pembinaan yang bersifat edukatif, kata dia, dinilai lebih efektif dalam menanamkan kesadaran, empati, dan rasa saling menghargai antarsiswa.
Selain pembinaan terhadap siswa, Nurhazi juga menekankan pentingnya kedisiplinan tenaga pendidik dalam menjaga suasana belajar yang kondusif.
Seluruh guru, katanya, telah memiliki jadwal mengajar yang teratur dan wajib hadir di kelas sesuai ketentuan yang berlaku.
Baca Juga: Parimo Bawa Aspirasi Pendidikan ke Pusat, Anak Pelosok Jadi Prioritas
“Lingkungan sekolah yang aman dan nyaman adalah fondasi utama dalam membangun kualitas pendidikan,” tegasnya.
Ia berharap, sinergi antara guru, siswa, dan orang tua dapat terus terjalin kuat agar SMPN 2 Banawa menjadi contoh sekolah ramah anak, tempat siswa tidak hanya belajar, tetapi juga tumbuh menjadi generasi berprestasi dan berakhlak mulia.
Baca berita lainnya di Google News
Komentar