DLH Parimo Genjot Kesiapan Jelang Penilaian Adipura, Minta Warga Hindari Pembakaran Sampah

PARIMO, theopini.id Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, terus mematangkan persiapan menjelang penilaian Adipura 2025.

Tahun ini, daerah tersebut menargetkan capaian tertinggi, yakni penghargaan Adipura Kencana, sebagai bentuk komitmen menjaga kebersihan dan tata kelola lingkungan berkelanjutan.

Baca Juga: Wabup Parimo Dorong Kolaborasi Lintas Sektor Menuju Kota Bersih dan Layak Adipura

Kepala DLH Parimo, Siti Mariyam Tagunu mengungkapkan, sejumlah titik menjadi fokus utama penataan, termasuk Tempat Pengelolaan Sampah (TPS) dan pasar tradisional, dua lokasi yang memiliki bobot penilaian terbesar.

“Sekarang kami fokus menjaga kebersihan di TPS dan pasar karena nilainya paling besar dalam penilaian Adipura. Kami sudah sewa alat berat untuk merapikan area pengelolaan sampah, dan memastikan pengelolaan di lapangan tertib,” ujarnya di Parigi, Kamis, 6 November 2025.

Ia menjelaskan, persiapan penilaian di Kabupaten Parimo dijadwalkan berlangsung antara 10-15 November 2025, bersama daerah lain di Sulawesi Tengah seperti Sigi dan Donggala.

Selain fokus penataan, DLH Parimo juga memperkuat koordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), untuk memastikan kebersihan di area pasar tetap terjaga.

“Setiap OPD punya tanggung jawab masing-masing. DLH menangani sampah luar area, sedangkan di dalam pasar ada petugas kebersihan khusus. Kami sudah berkoordinasi dengan kepala pasar dan bidang terkait agar tidak ada tumpang tindih pekerjaan,” terangnya.

Lebih lanjut, ia mengimbau masyarakat agar turut berperan aktif menjaga kebersihan lingkungan dan tidak melakukan pembakaran sampah, karena tindakan tersebut dapat menurunkan nilai Adipura sekaligus mencemari udara.

“Masyarakat perlu sadar bahwa sampah tidak selalu harus keluar rumah. Sampah organik seperti daun dan sisa makanan bisa dijadikan kompos, sementara plastik bisa dikumpulkan untuk bank sampah,” katanya.

Baca Juga: Raih Adipura, Masyarakat Parimo Diimbau Terus Jaga Kebersihan Lingkungan

Menurutnya, edukasi lingkungan menjadi bagian penting. Di mana, kebersihan dan kesadaran masyarakat menjadi indikator utama keberhasilan pengelolaan lingkungan daerah.

“Kalau kebersihan lingkungan sudah menjadi budaya, bukan hanya Adipura yang kita kejar, tapi kualitas hidup masyarakat yang lebih baik,” pungkasnya.

Baca berita lainnya di Google News

Komentar