SIGI, theopini.id — Bupati Sigi, Sulawesi Tengah, Mohamad Rizal Intjenae menegaskan, pelestarian adat tidak hanya menjaga identitas budaya, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat melalui pengembangan wisata budaya.
“Tradisi dan kearifan lokal bukan hanya warisan leluhur, tetapi aset ekonomi yang bisa memberikan nilai tambah bagi masyarakat jika dikembangkan dengan baik,” ujar Bupati Rizal saat Syukuran Panen dan Nokeso Ngata di Desa Binangga, Kecamatan Marawola, Rabu, 12 November 2025.
Baca Juga: Disdikbud Parimo Rencanakan Pembangunan Museum dan Rumah Adat
Ia mengapresiasi Pemerintah Desa dan Lembaga Adat Binangga, yang konsisten menjaga tradisi turun-temurun ini.
Menurutnya, pelestarian adat dapat menjadi pintu masuk bagi pengembangan destinasi wisata budaya yang dikelola secara mandiri oleh masyarakat, sehingga potensi ekonomi lokal ikut tumbuh.
Tradisi Nokeso Ngata, yang dirangkaikan dengan doa syukur dan prosesi adat, dinilai mampu menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin mengenal kearifan lokal yang masih kuat di Kabupaten Sigi.
Selain memperkuat identitas budaya, kegiatan adat ini juga memberi ruang bagi pemberdayaan perempuan, pemuda, dan pelaku UMKM yang terlibat dalam aktivitas sosial dan ekonomi selama perayaan.
Baca Juga: Sulteng Diakui Sebagai Mitra Strategis Pelestarian Budaya Nasional
Pemerintah Daerah berharap tradisi seperti ini, terus diperkuat sebagai bagian dari strategi pengembangan pariwisata berbasis budaya yang berkelanjutan, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di tingkat desa.
Baca berita lainnya di Google News








Komentar