Polres Parimo Maksimalkan ETLE di Operasi Zebra 2025

PARIMO, theopini.id Polres Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, menyiapkan penguatan penegakan hukum berbasis teknologi melalui ETLE statis maupun mobile, dalam Operasi Zebra Tinombala 2025 yang resmi dimulai Senin, 17 November 2025.

“Penurunan kasus kecelakaan memang positif, tetapi meningkatnya korban meninggal dunia adalah tantangan serius yang harus kita jawab dengan kerja lebih maksimal, profesional, dan humanis,” tegas Kapolres Parimo, AKBP Hendrawan Agustian Nugraha, saat pimpin apel pasukan.

Baca Juga: Polda Sulteng Tekan Angka Kecelakaan dan Pelanggaran Lalin Lewat Operasi Zebra 2024

Pada Operasi Zebra Tinombala 2024, kata dia, jumlah kecelakaan turun dari 35 menjadi 33 kasus atau turun 6 persen.

Namun, jumlah korban meninggal justru naik dari 12 menjadi 15 orang, meningkat 25 persen. Kondisi ini, membuat penguatan pengawasan lalu lintas menjadi prioritas, termasuk optimalisasi penggunaan ETLE.

“Kehadiran kita di lapangan harus membuat masyarakat merasa aman, nyaman, dan percaya. Jadilah polisi yang dicintai dan menyayangi masyarakat,” pesannya.

Operasi Zebra Tinombala 2025 mengangkat tema “Terwujudnya Kamseltibcarlantas yang Aman, Nyaman dan Selamat Menjelang Pelaksanaan Operasi Lilin 2025”.

Sebanyak 728 personel diterjunkan di seluruh jajaran Polda Sulawesi Tengah, termasuk Polres Parimo, dengan pendekatan edukatif, persuasif, dan humanis, serta penindakan melalui sistem elektronik untuk meningkatkan transparansi.

Kapolres Hendrawan menjelaskan, tiga prioritas pelanggaran yang menjadi sasaran utama operasi, yakni:

  • Pengendara di bawah umur, berboncengan lebih dari satu orang, serta menggunakan ponsel saat berkendara.
  • Pengendara motor tanpa helm SNI dan pengemudi tanpa sabuk keselamatan.
  • Kendaraan berknalpot bogar, pelanggaran batas kecepatan, dan pengendara dalam pengaruh alkohol.

Ia juga mengingatkan, pentingnya deteksi dini titik kerawanan, peningkatan patroli di lokasi rawan macet dan kecelakaan, serta mengedepankan pelayanan yang humanis.

Hendrawan menegaskan, agar seluruh personel menjauhi pungli dan praktik KKN demi menjaga kepercayaan publik.

Baca Juga: Satgas Preemtif Gelar Sosialisasi saat Operasi Zebra Tinombala 2024

Apel gelar pasukan, diakhiri dengan doa agar seluruh personel diberi perlindungan dalam menjalankan tugas pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara.

Ia berharap, kehadiran ETLE dan profesionalisme personel dapat menekan fatalitas kecelakaan dan meningkatkan disiplin berlalu lintas di Kabupaten Parimo.

Baca berita lainnya di Google News

Komentar