Pemda Parimo Dorong Pendidikan Gratis di Fakultas Geologi Unpad bagi Putra Daerah

PARIMO, theopini.id Pemerintah Daerah (Pemda) Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah berencana memperluas kerja sama dengan Fakultas Geologi Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, tidak hanya sebatas kajian potensi sumber daya mineral, tetapi juga membuka kesempatan pendidikan gratis bagi putra-putri daerah yang ingin melanjutkan studi di bidang geologi.

Kepala Bappelitbangda Parimo, Irwan mengatakan, kerja sama pendidikan ini merupakan langkah strategis untuk memastikan keberlanjutan pengelolaan sumber daya alam daerah berbasis keilmuan.

Baca Juga: Pemda Parimo dan Unpad Mulai Kajian Awal Sumber Daya Mineral

“Daerah kita kaya potensi mineral, tapi SDM di bidang geologi masih terbatas. Karena itu, kami ingin agar kerja sama dengan Unpad juga mencakup pendidikan gratis bagi anak Parimo yang ingin belajar langsung di Fakultas Geologi,” ujarnya di Parigi, Kamis, 6 November 2025.

Ia menjelaskan, rencana tersebut masih dalam tahap penjajakan bersama pihak Unpad Bandung. Pemda Parimo berharap program pendidikan itu dapat terlaksana.

“Kalau kajian ini berjalan baik, kami ingin lanjut ke tahap kedua dan ketiga, sekaligus menyiapkan generasi muda yang bisa melanjutkan pengelolaan sumber daya alam daerahnya sendiri,” tambahnya.

Irwan menegaskan, rencana pendidikan gratis ini juga akan diintegrasikan dengan program BERANI Cerdas Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, yang mendorong peningkatan kualitas SDM melalui dukungan beasiswa dan kemitraan akademik.

“Pak Gubernur sangat mendukung. Beliau ingin agar daerah seperti Kabupaten Parimo tidak hanya menjadi lokasi eksplorasi, tapi juga pusat lahirnya tenaga ahli geologi dari anak-anak kita sendiri,” jelasnya.

Baca Juga: Pemprov Sulteng dan PVMBG Perkuat Sinergi Mitigasi Berbasis Sains dan Teknologi

Kerja sama pendidikan dan riset ini, diharapkan dapat menjadi fondasi pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, sekaligus mengubah arah pembangunan Kabupaten Parimo menuju basis ilmu pengetahuan dan riset daerah.

“Kalau SDM kita kuat dan punya keahlian di bidangnya, maka kebijakan pengelolaan sumber daya bisa lebih tepat dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Baca berita lainnya di Google News

Komentar