Uji Pelaksaan Keberangkatan Umroh, Kemenag Parimo Mengaku Dilema

PARIMO, theopini.id – Kementerian Agama (Kemenag) Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, mengaku dilema dengan uji pelaksanaan umroh tahun ini. Sehingga, memutuskan menunda keberangkatan jemaah ke tahah suci.

“Pertimbangan menunda keberangkatan umroh, selain karena munculnya varian baru omnicorn, pihak penyelenggara juga dilema,” Pengelola Seksi Haji dan Umroh Kemenag Parimo, Jumadil Akbar, saat ditemui di Parigi, Jum’at 21 Januari 2022.

Dia menyebut, keputusan itu penundaan adalah hasil koordinasi Kemenag bersama Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).

Keberangkatan umroh saat ini, harus mentaati protokol kesehatan ketat, yang akan berdampak pada naiknya biaya keberangkatan umroh.

Sebab, adanya tes Polymerase Chain Reaction (PCR) yang dilakukan sebanyak empat kali dalam perjalanan, dan juga pemberlakuan karantina selama tujuh hari.

“Jika pengeluarannya dibebankan ke pihak penyelenggara, otomatis akan ada pembengkakan biaya keberangkatan,” jelasnya.

Menurutnya, jika dibebankan pembiayaan tersebut ke masing-masing jemaah, kemungkinan hanya mampu dipenuhi beberapa orang tertentu saja.

Kemenag Parimo sebagai regulator dan pengawas dalam penyelenggaraan ibadah umroh, memiliki tanggung jawab agar jemaah mendapatkan pelayanan terbaik.

Dia menilai, hasil koordinasi yang dilakukan pihaknya bersama PPIU, merupakan keputusan yang terbaik saat ini.

“Semoga Pandemi ini segera berakhir, agar jemaah bisa kembali berangkat umroh dan pelaksanaan ibadah haji bisa terlaksana,” pungkasnya.

Laporan : Wawa Toampo

Komentar