PARIMO, theopini.id – Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng), AKBP, Yudy Arto Wiyono memantau pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di SDN Inti Lebo dan SDN Dolago.
“Vaksinasi anak usia 6-11 thn merupakan program pemerintah, yang perlu mendapat dukung oleh semua pihak,” ungkap Kapolres Parimo, Rabu 9 Februari 2022.
Menurutnya, pemberian vaksin kepada anak, bertujuan untuk mempercepat terbentuknya herd immunity di Indonesia, khususnya Parimo.
Dengan percapatan pelaksanaan vaksinasi, pembelajaran tatap muka 100 persen akan kembali dilaksanakan. Sehingga, peran dan kesadaran orang tua untuk membawa anaknya menerima vaksinasi sangat dibutuhkan.
Dia berharap, orang tua wali jangan mudah percaya dengan isu, atau berita hoaks yang banyak beredar. Sebab proses vaksinasi sudah melalui uji klinis, yang sangat ketat dan dipastikan aman bagi tubuh.
“Kegiatan vaksinasi pelajar ditingkat SD, dilakukan secara serentak di 23 kecamatan, sehingga seluruh jajaran Polsek memantau pelaksanaannya,” kata dia.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parimo, Sunarti, mengatakan, berdasarkan laporan seluruh pengawas dimasing-masing kecamatan, vaksinasi untuk telah mencapai 10 ribu siswa yang berusia 6-11 tahun.
“Secara presentasi sudah mencapai 22,79 persen, dan saat ini vaksinasi di sekolah masih terus berlangsung,” jelasnya.
Dia mengaku, berdasarkan hasil evaluasi beberapa waktu lalu, pelaksanaan vaksinasi terdapat sejumlah kendala, di antaranya minimnya sosialisasi ditingkat masyarakat. Akibatnya, banyak orang tua yang tidak mengizinkan anaknya untuk di vaksin.
Sesuai hasil evaluasi tersebut maka, perlu dilakukan sosialisasi atau edukasi oleh Dinas Kesehatan setempat kepada orang tua, agar tidak ada lagi informasi yang simpang siur.
“Setelah mengikuti sosialisasi, kita akan menyerahkan sepenuhnya kepada orang tua apakah mengizinkan anaknya divaksin atau tidak,” tutupnya.
Diketahui, Kapolres Parimo didampingi Kabag OPS, AKP Junus Achpah, membagikan susu kotak kepada pelajar yang telah medapatkan suntikan vaksin.
Laporan : Wawa Toampo
Komentar