Kementerian PUPR Tingkatkan Kualitas 11 Ruas Jalan Nasional Kalteng

Theopini.id – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah melakukan pembangunan dan pemeliharaan jalan arteri nasional yang bertujuan memangkas biaya logistik agar daya saing produk Indonesia meningkat. Salah satunya, pemeliharaan 11 ruas jalan nasional sepanjang 515,77 km di Kabupaten Murung Raya dan Barito Utara, Kalimantan Tengah (Kalteng).

“Saya sudah lihat dan lalui beberapa titik jalan nasional yang rusak. Saat ini sudah dalam penanganan oleh Kementerian PUPR agar kondisi jalan kembali mulus. Ini salah satu bentuk perhatian negara, mari kita semua Indonesia bekerja membangun mewujudkan visi besar Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma’ruf Amin,” kata Wakil Menteri (Wamen) PUPR John Wempi Wetipo, dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 10 Februari 2022.

Hal itu disampaikan Wamen dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Murung Raya, Kalteng, bersama Wamen Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong, Kamis.

Dia menyatakan, langkah strategis tersebut merupakan komitmen Kementerian PUPR untuk meningkatkan kualitas jalan yang akan meningkatkan aksesibilitas serta konektivitas untuk memberikan kelancaran, keselamatan, keamanan, juga kenyamanan perjalanan pengendara antar Kabupaten Barito Utara dan Kabupaten Murung Raya.

Sementara itu, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Tengah, Kementerian PUPR Hardy Pangihutan Siahaan mengatakan, total pekerjaan pemeliharaan 11 ruas jalan nasional tersebut sebesar Rp406,2 miliar.

“Saat ini semua pekerjaannya sudah terkontrak dan segera dimulai pelaksanaan fisiknya di tahun 2022 ini,” ujarnya.

Sebanyak 11 ruas tersebut, terdiri dari ruas pemeliharaan Jalan Kuala Kurun-Sei Hanyu-Tumbang Lahung (83,04 km) dengan anggaran Rp56,78 miliar, pemeliharaan Jalan Tumbang Lahung-Simpang Muara Laung (60,28 km) dengan anggaran Rp81,14 miliar, dan Rehabilitasi longsoran Jalan Kuala Kurun-Sei Hanyu-Tumbang Lahung-Simpang Muara Laung (0,23 km) dengan anggaran Rp27,88 miliar.

Selanjutnya yakni pemeliharaan Jalan Puruk Cahu-Pasar Punjung (41,27km) dengan anggaran R 14,65 miliar, pemeliharaan Jalan Pasar Punjung-BTS. Kota Muara Teweh+Jalan Dalam Kota (64,25 km) dengan anggaran Rp43.4 miliar, serta Rehabilitasi Longsoran Jalan Puruk Cahu-Pasar Punjung-Bts.Kota Muara Teweh+Dalam Kota (0,15 km) dengan anggaran Rp8,37 miliar.

Ruas Puruk Cahu-Pasar Punjung-Bts Kota Muara Teweh merupakan jalan penghubung antarakabupaten yang menjadi jalur utama dalam mensuplai barang maupun jasa di beberapa wilayah di Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito.

“Sehingga longsor yang menyebabkan keretakan pada bagian jalan pada tahun 2021 silam mengakibatkan aktivitas pengiriman barang dan jasa menjadi terhambat,” kata dia.

Ruas jalan berikutnya yang dilakukan pemeliharaan pada tahun 2021 adalah Jalan Malawaken-Bts. Kota Muara Teweh-Benangin (81,80 km) dengan anggaran Rp42,71 miliar, Jalan Benangin-Lampeong Bts. Provinsi Kaltim (59,14 km) dengan anggaran Rp96,46 miliar, rehabilitasi longsoran Jalan Benangin-Lampeong-Bts. Kaltim (0,03 km) dengan anggaran Rp 2,49 miliar, pemeliharaan Jalan Bts. Kota Muara Teweh-Kandui (54,62 km) dengan anggaran Rp7,46 miliar, dan preservasi Jalan Kandui-Patas-Ampah (70,96 km) dengan anggaran Rp24,86 miliar.

Selain pemeliharaan jalan nasional, Hardy menambahkan, Kementerian PUPR pada di 2020 juga telah menyelesaikan pembangunan Jembatan Gantung Desa Bana-Narui Kabupaten Murung Raya (96 meter) dengan nilai kontrak Rp3,44 miliar yang dikerjakan kontraktor PT Mutiara Karya Utama.

Laporan : Zunandar

Komentar