PARIMO, theopini.id – Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah menurunkan Tim Psikologi untuk mendampingi keluarga korban penembakan di Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo).
Dalam melakukan pendampingan Psikologi, tim beranggotakan empat personil dipimpin Kabag Psikologi Biro SDM, Polda Sulteng Kompol Akhmad Kunaefi Muarif
Hal tersebut sebagai wujud perhatian Polda Sulteng dalam penanganan kasus tertembaknya salah seorang warga Desa Tada, Erfaldi (21) dalam aksi unjuk rasa pemblokiran jalan di jalan Trans Sulawesi Desa Katulistiwa Kecamatan Tinombo Selatan.
Kabidhumas Polda Sulteng Kombes Pol. Didik Supranoto mengungkapkan, perkembangan pasca kejadian, pihak kepolisian dari Polres Parimo menutup akses jalan, dengan tujuan selain untuk bersilaturahmi juga untuk memberikan rasa aman, dan nyaman terhadap warga sekitar lokasi.
Kegiatan pertama dilakukan, yakni Kapolres beserta pejabat utama Polda dan perwira lainnya telah berkunjung ke rumah duka, dan mengikuti proses pemakaman.
“Polres Parimo telah mengelar Bantuan Sosial untuk korban yang terdampak unjuk rasa menutup akses jalan. Sehingga dapat mengurangi beban dan warga merasa aman dan nyaman”, ucap Didik.
Kedua Polres Parimo sudah melakukan trauma healing kepada keluarga korban. Tujuannya agar keluarga korban pulih kembali perasaannya, dan tidak merasakan stress.
Didik menegaskan, secara umum untuk wilayah Parimo, dan Kecamatan Tinombo Selatan sebagai TKP kejadian unjuk rasa, sudah sangat kondusif.
“Untuk media tolong divideokan bahwa wilayah Parimo sudah sangat kondusif, jangan sampai nanti ada pemberitaan wilayah masih mencekam itu Hoax,” tegas Didik.
Sebelumnya, Polda Sulawesi Tengah mulai melakukan uji balistik, menambah lima pucuk Senjata Api (Senpi) yang dipersiksa. Jumlah Senpi yang menjadi 20 pucuk tersebut, seluruhnya merupakan milik personil Polres Parigi Moutong (Polres).
Pengujian tersebut, dilakukan sebagai bagian dari proses penyelidikan kasus tewasnya Erfaldi (21) salah seorang pengunjuk rasa, dalam aksi tolak tambang di Desa Katulistiwa, Kecamatan Tinombo Selatan, Sabtu 12 Februari 2022.
“Semua Senpi yang ada di sini (Polres Parimo), karena adanya proyektil yang ditemukan. Kemudian ukurannya sama, dibawa atau tidak dibawa semuanya diambil sampel, biar lebih banyak lagi yang diuji. Siapa tahu ada di antara itu,” ungkap Kepala Bidang Humas Polda Sulteng, Komisaris Besar Polisi Didik Supranoto, saat konfrensi pers di halaman Mako Polres Parimo, Selasa 15 Februari 2022.
Laporan : Novita Ramadhan
Komentar