PARIMO, theopini.id – Kementerian Agama (Kemenag), Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah membuka pelayanan pembuatan paspor haji dan umroh, bekerjasama dengan Kantor Imigrasi Kelas I Kota Palu.
“Kerjasama layanan pembuatan paspor haji dan umroh berjalan beberapa tahun terakhir, sebelum masuknya penerapan PPKM,” ungkap Kepala Kemenag Parimo, Muslimin, saat ditemui di Parigi, Kamis 10 Maret 2022.
Dia mengatakan, dibukanya layanan pembuatan paspor itu bertujuan untuk mendekatkan pelayanan dan memberikan kemudahan kepada masyarakat di Parimo. Sebab, selama ini proses pembuatan dilakukan di kantor Imigrasi Kota Palu, dengan waktu jarak tempuh dua jam lamanya.
Berdasarkan data 2020, terdapat 142 orang calon haji yang telah terdaftar. Namun, ada beberapa orang yang membatalkan pemberangkatan, kerena meninggal dunia.
“Akan tetapi, sejauh ini tahapannya sementara berproses, meskipun belum adanya penetapan pemerintah terkait jadwal keberangkatan haji,” ujarnya.
Kemenag kata dia, juga telah menyiapkan seluruh dokumen penyelenggaraan haji. Sehingga, ketika pemerintah Arab Saudi telah menerima Indonesia melaksanakan haji, maka tidak terdapat hambatan lagi dalam pengurusan dokumen.
“Karena paspor ini sangat penting, maka segala kebutuhan calon haji harus disiapkan,” jelasnya.
Sementara itu, Kasi Haji dan Umroh, Sudirman Tjora, menuturkan, pihak Kantor Imigrasi menjadwalkan pembuatan paspor pengganti sebanyak 40 orang asal Kabupaten Parimo, terdiri dari tujuh orang calon haji, dan 33 orang lainnya jama’ah umroh.
“Paspor pengganti dimaksud untuk mengantikan paspor yang sudah masuk masa kadaluarsa. Mereka akan dibuatkan paspor yang baru,” jelasnya.
Dia mengaku, dari jumlah calon jama’ah haji yang berangkat tahun ini, seluruhnya dinyatakan siap diberangkatkan.
Laporan : Wawa Toampo
Komentar