Soal Bangunan Kelas Darurat, Disdikbud Parimo Tagih Janji UNDP   

PARIMO, theopini.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, tagih janji United Nations Development Programme (UNDP) terkait pembangunan kelas darurat dilima sekolah.

“Pihak UNDP berjanji akan membangun kelas darurat, karena kami sempat mempersoalkan progres pembangunan dari pihak UNDP terkait sarana ruang kelas, ruang guru serta kantor, pada awal November 2021,” ungkap Kepala Bidang Manejemen Sekolah Dasar, Disdikbud Parimo, Ibrahim, saat ditemui di Parigi, Rabu 16 Maret 2022.

Dia mengaku, dalam proses pembangunan yang dibiayai oleh UNDP, telah dilakukan pembongkaran secara menyeluruh pada lima gedung sekolah, dan berdampak terhadap aktivitas belajar mengajar bagi peserta didik

Pihak UNDP mengaku kepada pihak Disdikbud Parimo, akan membangun ruang kelas darurat di awal 2022. Namun, hingga memasuki di bulan ketiga bangunan yang dijanjikan tak kunjung direalisasikan.

“Janji mereka Februari, tapi saya belum ketahui pasti apakah lima sekolah yang mendapatkan program UNDP sudah dibangun kelas semester atau belum, salah satunya SDN Purwosari dan SD Toboli,” jelasnya.

Sejauh ini kata dia, Disdikbud dan sekolah telah mengupayakan agar para peserta didik kembali belajar, meskipun hanya menggunakan ruangan seadanya dengan jadwal belajar bergantian.

Bahkan, ruang guru dan perpustakaan digunakan sebagai kelas belajar. Untuk itu, pihaknya mendesak segera dibangun kelas darurat, agar proses belajar terlaksana secara maksimal.

Dalam waktu dekat Disdikbud Parimo, akan segera melakukan koordinasi langsung dengan UNDP, salah satunya membahas tentang kelanjutan pembangunan dan kelas darurat.

“Sejauh ini laporan dari kepala sekolah belum ada. Pembangunannya tidak ada progress, dan masih jalan ditempat,” pungkasnya.

Komentar