PALU, theopini.id – Tercatat sebanyak 15 korban meninggal akibat Kecelakaan Lalulintas (Lakalantas), yang terjadi selama Operasi Ketupat Tinombala 2022, di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
Operasi kemanusiaan dalam rangka pengamanan lebaran Idulfitri 1443 Hijriyah yang berlangsung selama 12 hari tersebut telah berakhir pada 9 Mei 2022.
“Secara umum situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polda Sulawesi Tengah selama pelaksanaan Operasi Ketupat Tinombala 2022, baik saat bulan Suci Ramadan maupun Idulfitri, berlangsung aman dan terkendali,” ungkap Kabidhumas Polda Sulawesi Tengah, Kombes Pol. Didik Supranoto, dalam keterangan resminya, Selasa 10 Mei 2022.
Baca Juga : Amankan Mudik Lebaran, Polres Parimo Siagakan 245 Personil
Dia menyebutkan, posko Operasi Ketupat Tinombala 2022 merekam kejadian selama 12 hari, dari 28 April hingga 9 Mei 2022.
Tercatat, Lakalantas sebanyak 60 kasus atau naik 71,4 persen, dibanding 2021, dengan korban meninggal dunia 15 jiwa atau naik 25 persen. Terdiri dari, luka berat 26 jiwa naik 30 persen, luka ringan 76 jiwa naik 72 persen, serta kerugian materil turun 19 persen, dengan total kerugian Rp 323,8 Juta.
“Sementara itu untuk kejahatan pelanggaran, didominasi kasus C4 sebanyak 21 kasus dengan rincian Curian 15 kasus, Curanmor dua kasus, Curat tiga kasus, dan Curas satu kasus,” ungkap Didik.
Selama Operasi, Kepolisian telah memberikan teguran sebanyak 9.608 pengendara dan diberikan tindakan tilang, karena pelanggaran kasat mata, dan membahayakan pengguna jalan lain, yaitu sebanyak 202 pengendara.
Baca Juga : Jelang Operasi Ketupat Tinombala 2022, Polda Sulteng Gelar Latpraops
Dengan kondisi Kamtibmas yang kondusif selama Ramadan dan Idulfitri ini, diharapkan masyarakat untuk tetap menjaga dan merawat kondisi terebut, dengan turut berperan aktif bersama TNI, Polri dan stakeholder terkait.
“Sehingga pembangunan dan perekonomian di Sulawesi Tengah dapat kembali bangkit,” kata dia.
Dia pun mengungkapkan, apresiasi dan ucapan terima kasih dari Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Pol. Rudy Sufahriadi terkait kondisi wilayah setempat, selama Ramadan dan Idulfitri 2022.
“Sekali lagi kami sampaikan apresiasi dan ucapan terima atas kerja keras masyarakat Sulawesi Tengah yang dapat menciptakan wilayah ini tetap aman dan kondusif,” terangnya.***
Komentar