PARIMO, theopini.id – Dinas Sosial (Dinsos) Parigi Moutong (Parimo) terus mengoptimalkan program prioritas penanggulangan kemiskinan di wilayah setempat.
“Sejak 2021 hingga 2023, ada dua program di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kami, untuk penanggulangan kemiskinan,” ungkap Sekretaris Dinas Sosial, Tri Nugraha, di Parigi, Senin, 6 Februari 2023.
Baca Juga : Dinsos Parimo Percepat Rehabilitasi Gedung LPKS Songulara
Menurutnya, program pertama adalah peningkatan kapasitas sumber daya manusia Komunitas Adat Terpencil (KAT), dengan pembiayaan pendidikan, mulai di bidang kesehatan, pertanian, kelautan dan perikanan.
Kemudian, program kedua adalah pengelolaan data masyarakat miskin, yakni Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebagai rujukan penerimaan Bantuan Sosial (Bansos).
Secara rutin, kata dia, masyarakat yang terdaftar dalam DTKS, akan menerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bansos lainnya.
“Program tersebut melalui APBN, yang menerima kurang lebih 7.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM),” kata dia.
Selain itu, ada juga bantuan Kelompok Usaha Bersama (KUBE), dan Usaha Ekonomi Produktif (UEP), yang dianggarkan melalui APBN dan APBD untuk penanggulangan kemiskinan.
Tri Nugraha mengklaim, program yang dilakukan Dinas Sosial Parimo telah memberikan kontribusi untuk menurunkan angka kemiskinan.
Baca Juga : Komisi IV DPRD Parimo Raker Bersama Dinsos, Bahas DTKS
Misalnya, pada program PKH terjadi penurunan jumlah penerima manfaat di Kabupaten Parimo, dari 19.000 KPM menjadi 18.000 KPM. Begitu juga dengan program BPNT.
“Jadi setiap tahun, penurunan angka kemiskinan disumbang dari program Dinas Sosial. Meskipun, presentasenya saya belum bisa sampaikan, karena saya baru menjabat enam bulan di OPD itu,” pungkasnya.








Komentar