Kelompok Usaha Gula Semut Keluhkan Voltase Listrik Tak Stabil

PARIMO, theopini.idKelompok usaha Gula Semut Molomamua, di Desa Lambori, Kecamatan Palasa, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah mengeluhkan voltase listrik tidak stabil, yang mempengaruhi proses pengelolaan produksi.

“Daya voltasenya kurang. Sehingga mesin tidak maksimal,” kata anggota Kelompok Usaha Gula Semut Molomamua, Jean Merlinda, saat berkoordinasi dengan Dinas Koperasi dan UKM Parimo, di Parigi, Jum’at, 17 Februari 2023.

Baca Juga : Dinas Koperasi dan UKM Parimo Usulkan Pembangunan Rumah Produksi di 2023

Menurutnya, voltase listrik yang merupakan bantuan dari salah satu station televisi swasta, yang diberikan pada September 2022 mulai bermasalah sejak Desember 2022, dan mengakibatkan mesin pengolahan gula semut.

Sehingga, kata dia, menyebabkan produksi gula semut menjadi menjadi sedikit menurun, dari sebelumnya.

Dia mengaku, untuk memenuhi permintaan konsumen dari luar daerah hingga Negara Turki, saat ini kelompok Gula Semut Molomamua terpaksa harus menggunakan alat manual.

“Kalau dengan mesin kami mengolah bahan, jauh lebih banyak hasil produksi, dibandingkan dengan mesin manual,” jelasnya.

Persoalan tersebut, kata dia, telah dilaporkan ke PT PLN Persero Area Kabupaten Tolitoli, sebagai penyuplai aliran listrik di wilayah Kecamatan Palasa.

Hasilnya, lanjut Jean, pihaknya disarankan untuk melayangkan surat ke PT PLN Persero melalui Pemerintah Daerah (Pemda) Parimo.

“Jadi salah satu alasan koordinasi kami ke Dinas Koperasi dan UKM Parimo, untuk meminta petunjuk,” ungkapnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Parimo, Sofiana mengatakan akan segera berkoordinasi dengan Bupati beserta Sekretaris Daerah (Sekda) Parimo untuk mengambil langkah menyelesaikan persoalan tersebut.

Sebab, Kelompok Gula Semut Molomamua merupakan Usaha Mikro Kecil, dan Menengah (UMKM) yang sangat maju, dan dikenal hingga ke Negara Turki.

Sehingga, harus mendapatkan dukungan dan perhatian dari Pemda Parimo dalam bentuk pembinaan dan ketersediaan sarana serta prasarana yang memadai.

“Masalah ini harus cepat teratasi, agar hasil produksi usaha gula semut tetap berjalan sebagaimana mestinya dan tidak terjadi penurun pada omset pendapatan,” tukasnya.

Baca Juga : Pemda Parimo Dorong Koperasi Gelar RAT

Dia mengatakan, Kelompok Gula Semut tersebut, beranggotakan masyarakat kurang mampu yang mengolah bahan baku di sekitar pemukiman mereka.

“Saya berharap agar kelompok usaha gula semut tidak putus asa dengan kendala yang dihadapi. Secepatnya saya akan lakukan koordinasi,” pungkasnya.

Komentar