BANGGAI, theopini.id – Bupati Banggai, Sulawesi Tengah, Amirudin menegaskan, tidak akan mentorerir praktik suap dalam tahapan seleksi terbuka untuk mengisi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama.
“Saya ingin sampaikan, bahwa selama saya menjabat, belum pernah ada orang yang naik jabatan karena kasih uang,” tegas Bupati Amirudin, saat menghadiri tes kompetensi manajerial, dan sosial kultural sebagai tahapan seleksi terbuka untuk mengisi JPT Pratama, pada Senin, 4 September 2023.
Baca Juga: Evaluasi Kinerja, Pemda Parimo Lakukan Asesmen Pejabat
Ia berharap, hasil seleksi betul-betul menempatkan orang yang tepat, dan dapat mengemban amanah serta menyukseskan visi misi pemerintahan Kabupaten Banggai.
“Komitmen kami, adalah bagaimana setelah terpilih, bapak ibu bisa menjalankan visi dan misi bupati dan wakil bupati,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala UPT Penilaian Kompetensi Pegawai, BKD Provinsi Sulawesi Tengah, Rahman Yape mengatakan, terdapat 3 poin penilaian dalam seleksi JPT Pratama.
Ketiganya, yakni skill (keahlian), knowledge (ilmu pengetahuan dan wawasan), serta attitude (sikap dan perilaku).
“Asesmen ini, sebenarnya bukan sepenuhnya soal pintar atau tidak pintar. Tapi agaimana mengimplementasikan pengetahuan, wawasan, dan pengalaman yang dimiliki dalam dunia kerja, dan kami coba membaca itu,” kata Rahman.
Diketahui, tes kompetensi JPT Pratama tersebut, dilaksanakan selama dua hari, sejak 4-5 September 2023, diikuti 36 ASN yang telah dinyatakan lolos dalam seleksi administrasi dan penelusuran rekam jejak.
Baca Juga: Pemda Sigi Gelar Uji Kompetensi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama
Delapan perangkat daerah yang mengalami kekosongan jabatan tertinggi, yakni Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A), Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Pariwisata, Inspektorat Daerah, Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (DKISP), Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja, dan Badan Riset dan Inovasi Daerah.
Komentar