Festival Teluk Lalong di Banggai Hadirkan Penguatan Seni Budaya Lokal

BANGGAI, theopini.id Event Festival Teluk Lalong (FTL) 2024, menghadirikan penguatan seni dan budaya lokal Banggai, Balantak, Saluan, Andio (Babasalan), serta edukasi kepariwisataan.

FTL 2024 di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah ini, akan berlangsung selama empat hari, mulai 30 Oktober-2 November 2024, dengan tema “Semangat Lestari dan Pariwisata Berkelanjutan”.

Baca Juga: Dinas Kebudayaan Sulteng Gelar Event Festival Warisan Budaya

“Kami ingin membuktikan kembali, Kabupaten Banggai ini benar-benar mampu menyelenggarakan event-event baik skala nasional maupun internasional,” ujar Pjs. Bupati Banggai Raziras Rahmadillah, dalam sambutannya.

Ia mengatakan, pertumbuhan pariwisata harus dibarengi dengan peningkatan usaha Ekonomi Kreatif (Ekraf).

“Bukan hanya pariwisata, tapi ekraf-ekraf yang ada harus terus kita gerakkan. Karena kalau (kunjungan) wisatawan semakin tinggi, tapi tidak ada yang bisa dilihat atau dibawa pulang kasihan juga,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tengah, Diah Agustiningsih mengatakan, semangat lestari yang diusung FTL 2024, menjadi pengingat untuk menjaga alam dan budaya agar tetap utuh serta berkesinambungan.

Sedangkan, berkelanjutan mencerminkan komitmen bersama untuk mewariskan keindahan seni dan budaya kepada generasi mendatang.

“Saya berharap, Festival Teluk Lalong ini tidak hanya menjadi momen hiburan, tetapi juga menjadi ajang penyadaran pentingnya pelestarian lingkungan dan kebudayaan kita,” ujarnya.

Ia berharap, Festival Teluk Lalong bisa masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) 2025, yang telah dinyatakan lolos seleksi sesi pertama bersama enam daerah lainnya di Sulawesi Tengah.

“Mudah-mudahan pada saat penilaian di sesi kedua, Dinas Pariwisata Banggai dapat memberikan presentasi terbaik. Kita sama-sama mendorong Festival Teluk Lalong untuk masuk ke dalam agenda Kementerian Pariwisata Karisma Event Nusantara tahun 2025,” ujarnya.

Baca Juga: Digital Festival 2024 Resmi Digelar Selama Tujuh Hari

Ia menuturkan, Provinsi Sulawesi Tengah berkomitmen mendukung dan mendorong kolaborasi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, serta pihak swasta agar Festival Teluk Lalong dapat terus berkembang dan semakin berkualitas.

“Mari kita jadikan festival ini sebagai contoh nyata, pariwisata dapat berjalan beriringan dengan pelestarian lingkungan. Semangat kita untuk menjaga kelestarian ini, adalah kunci utama agar Teluk Lalong dan keindahan alam Sulawesi Tengah dapat dinikmati oleh anak cucu kita,” pungkasnya.

Komentar