Jurnalis Pahami Legal dan Etis Penggunaan AI Lewat Kolaborasi AMSI dan DSLNG

PALU, theopini.id Hari kedua Klinik Artificial Intelligence (AI) untuk redaksi, puluhan jurnalis se-Sulawesi Tengah (Sulteng) yang menjadi peserta pelatihan, belajar lebih dalam lagi.

Klinik AI yang dilaksankan di Palu, 10-11 Desember 2024 ini, yang diselenggarakan PT Donggi-Senoro LNG (DSLNG) dan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sulawesi Tengah.

Baca Juga: Klinik AI Jadi Kolaborasi Terbaru Peningkatan Kapasitas Jurnalis Sulteng

Pakar AI Media, Apni Jaya Putra, membawakan materi seputar fitur-fitur yang bisa dimanfaatkan para jurnalis, untuk memaksimalkan kinerja mereka di lapangan.

Dalam materi tersebut, para jurnalis mendalami bagaimana memanfaatkan fitur-fitur AI, menghidupkan gambar statis menjadi audio visual.

Fitur-fitur generator teks, suara, musik, hingga video pun dipelajari dan dipraktekkan langsung oleh para jurnalis di sesi hari kedua ini.

Saat sesi tanya jawab, dan diskusi berlangsung, para jurnalis terus mengulik pengetahuan yang bermanfaat dari narasumber.

Selain itu, di hari kedua pelatihan ini, para jurnalis pun turut memahami secara mendalam terkait legal, dan etika penggunaan AI dalam jurnalisme.

Di mana, menekankan izin dari pemilik gambar atau suara harus diperhatikan oleh para jurnalis, sebelum menghasilkan karya yang dibuat melalui AI.

Di samping itu, penggunaan AI pun perlu disebutkan secara transparan di setiap karya yang dihasilkan oleh jurnalis.

Menurutnya, yang juga sebagai tim perumus etika AI di Dewan Pers, Dewan Pers sendiri telah menyusun pedoman penggunaannya bagi media massa.

Pedoman ini, kata Apni Jaya Putra, akan mengatur kewajiban hingga batasan dalam pemanfaatan AI, untuk kerja-kerja jurnalistik.

Baca Juga: AMSI dan DLSNG Gelar Klinik AI untuk Redaksi

Keberadaan pedoman ini, diperlukan karena teknologi AI banyak digunakan berbagai sektor, termasuk di ruang redaksi ataupun wartawan di lapangan.

“Secanggih apapun AI yang sudah bisa kita gunakan dan manfaatkan, tetap saja sebagai jurnalis, kita punya tata kelola dan etika yang harus dipatuhi dalam penggunaan AI,” tegasnya.

Komentar