PALU, theopini.id – Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Sulawesi Tengah menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) pengelolaan inovasi daerah bagi admin dan operator di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, Senin, 17 Februari 2025.
“Kami mengapresiasi langkah cepat BRIDA Kota Palu melakukan pembinaan inovasi daerah,” ucap Kepala BRIDA Sulawesi Tengah, Faridah Lamarauna, dalam sambutannya.
Baca Juga: Pemda Banggai Gelar Bimtek Laporan Pajak Daerah E SPTPD Dan E BPHTB
Ia menegaskan, berdasarkan Pasal 34 Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah, pembinaan dan pengawasan inovasi daerah di tingkat kabupaten/kota secara umum dan teknis menjadi tanggung jawab gubernur sebagai wakil pemerintah pusat.
“Atas dasar itu, hari ini Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui BRIDA Provinsi melaksanakan pembinaan inovasi daerah, khususnya bagi admin dan operator inovasi daerah Pemerintah Kota Palu,” kata dia.
Ia juga menyoroti tren fluktuatif skor kematangan inovasi daerah Provinsi Sulawesi Tengah, dalam lima tahun terakhir.
Meninyat, kata Faridah, Provinsi Sulawesi Tengah mendapatkan predikat kurang inovatif dari pemerintah pusat pada 2023.
“Namun, kami terus mendorong perbaikan, sehingga pada 2024 terjadi peningkatan signifikan, dari kurang inovatif menjadi inovatif,” katanya.
Melalui Bimtek ini, ia berharap indeks kematangan inovasi daerah Kota Palu dapat semakin meningkat, dari status inovatif menjadi sangat inovatif.
Ia menyebut, kampung inovasi menjadi salah satu strategi utama dalam pembinaan inovasi daerah, yang mencakup berbagai kegiatan seperti bimbingan teknis bagi admin dan operator.
Kemudian, pendampingan pemenuhan indikator inovasi, pemberian penghargaan inovasi daerah, serta pembinaan bagi kabupaten/kota yang masih berstatus kurang inovatif.
Berbagai upaya tersebut telah membuahkan hasil, dengan kenaikan skor kematangan inovasi daerah Sulawesi Tengah yang berpredikat inovatif pada 2024, serta target peningkatan lebih lanjut pada 2025.
Baca Juga: KPU Parimo Gelar Bimtek Aplikasi Silog Dan Rakor Pengelolaan Logistik
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai pentingnya replikasi inovasi antar pemerintah daerah atau perangkat daerah.
“Replikasi inovasi bukan sekadar meniru atau menduplikasi, tetapi lebih dari itu. Dengan ini, kita dapat mengadaptasi solusi yang telah terbukti berhasil,” pungkasnya.
Komentar