PALU, theopini.id — Gubernur Sulawesi Tengah, H Anwar Hafid menegaskan, program beasiswa BERANI Cerdas bukan hanya solusi agar mahasiswa tidak putus kuliah, tetapi juga investasi jangka panjang untuk membangun kualitas sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045.
“Tujuannya untuk men-sarjana-kan masyarakat dan mengurangi beban orangtua. Beasiswa ini adalah solusi supaya tak ada lagi anak yang putus kuliah,” ujar Anwar dalam dialog interaktif Gubernur Menyapa: BERANI Cerdas Untuk Siapa di Studio LPP RRI Palu, Kamis, 4 September 2025.
Baca Juga: Pencairan Beasiswa BERANI Cerdas Tertunda, Berkas 223 Mahasiswa Belum Lengkap
Ia menjelaskan, beasiswa ini hadir melalui dua jalur, yakni afirmasi bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu, dan prestasi bagi mahasiswa ber-IPK minimal 3,0 atau memiliki pencapaian lain, seperti atlet berprestasi atau paskibraka. Dengan skema ini, kata Anwar, pendidikan tinggi dapat diakses lebih luas dan merata.
Keseriusan pemerintah provinsi dalam menggarap kualitas SDM diwujudkan melalui penganggaran dalam APBD 2025 yang menargetkan 80 ribu penerima. Saat ini, tercatat 13.555 mahasiswa sudah menerima beasiswa dengan total anggaran Rp48 miliar.
“Dalam postur APBD sudah dianggarkan hingga 80 ribu peserta. Ini adalah bentuk komitmen nyata pemerintah daerah terhadap pendidikan sebagai investasi masa depan,” jelasnya.
Program BERANI Cerdas, juga sudah dipayungkan dalam Perda RPJMD Sulawesi Tengah 2025–2029. Sehingga keberlanjutannya, terjamin dalam kerangka pembangunan jangka panjang.
Baca Juga: Gubernur Sulteng Siapkan Strategi Wujudkan BERANI Cerdas
Gubernur Anwar Hafid menegaskan, siapapun yang kelak memimpin Sulawesi Tengah harus menomorsatukan pendidikan gratis bagi rakyat.
“Kalau dia cinta rakyat Sulawesi Tengah, harus melanjutkan program ini. BERANI Cerdas harus jadi legacy dalam membangun peradaban dan masa depan generasi emas Sulteng,” pungkasnya.
Baca berita lainnya di Google News
Komentar