PALU, theopini.id – Polda Sulawesi Tengah menggandeng ribuan kelompok tani, untuk memperkuat ketahanan pangan melalui program Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV-2025.
Kegiatan ini, menjadi bukti nyata sinergi antara aparat kepolisian dan masyarakat dalam mendukung swasembada pangan nasional.
Baca Juga: Kejati Sulteng-Pemda Sigi Tanam Jagung untuk Perkuat Ketahanan Pangan
“Kolaborasi antara Polri, pemerintah daerah, dan kelompok tani adalah kekuatan utama dalam memperkuat ketahanan pangan di Sulawesi Tengah,” ujar Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Pol Agus Nugroho, saat mengikuti penanaman jagung serentak di Palu, Rabu, 8 Oktober 2025.
Program nasional yang dipimpin langsung oleh Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka ini, diikuti oleh Polda dan seluruh Polres di Indonesia, termasuk jajaran Forkopimda dan kelompok tani di tiap daerah.
Di wilayah Sulawesi Tengah, penanaman dilakukan di lahan seluas 1.864,50 hektare dengan target produksi 7.458 ton dalam 90 hari ke depan.
Kapolda Irjen Agus Nugroho menjelaskan, kegiatan ini bukan sekadar mendukung kebijakan pemerintah dalam bidang pangan, tetapi juga bentuk nyata kepedulian Polri terhadap kesejahteraan petani melalui optimalisasi lahan pertanian di berbagai kabupaten.
“Polri hadir bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga ikut memastikan petani kita sejahtera. Karena ketahanan pangan adalah bagian dari ketahanan nasional,” tegasnya.
Sejak awal tahun, Polda Sulawesi Tengah telah menggarap 3.825,31 hektare lahan bersama 1.120 kelompok tani yang melibatkan lebih dari 16.000 petani.
Dukungan tidak hanya dalam bentuk pendampingan, tetapi juga penyediaan alat dan mesin pertanian seperti 125 hand tractor, 93 alat tanam jagung, serta 24 perontok jagung untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Baca Juga: Gerbang Pangan Indonesia Hadirkan Model Ekonomi Baru, Dorong Ketahanan Pangan Nasional
Kapolda Agus Nugroho menilai, langkah ini merupakan wujud implementasi Program Asta Cita Ketahanan Pangan Polri, yang menekankan sinergi lintas sektor dalam memperkuat kemandirian pangan daerah.
“Kami akan terus membina, mengawasi, dan mendampingi petani agar produktivitas jagung meningkat dan hasilnya berdampak langsung pada ekonomi masyarakat,” pungkasnya.
Baca berita lainnya di Google News
Komentar