Anwar Hafid Tegaskan Sekolah Rakyat Jadi Instrumen Pemerataan Pendidikan di Sulteng

PALU, theopini.id Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah menegaskan, Sekolah Rakyat Terintegrasi bukan sekadar program baru, tetapi instrumen strategis untuk menghadirkan pemerataan pendidikan di seluruh kabupaten/kota.

“Sekolah Rakyat ini, adalah cara negara memastikan tidak ada lagi anak-anak kita yang tertinggal. Pendidikan harus setara dan bisa dijangkau semua,” ujar Gubernur Sulawesi Tengah, H Anwar Hafid dalam sambutannya saat Launching Sekolah Rakyat Terintegrasi 20 Tadulako Nambaso, Kamis, 14 Desember 2025.

Baca Juga: Wagub Reny: Sekolah Rakyat Strategi Memutus Kemiskinan, Daerah Harus Ambil Bagian

Ia menjelaskan, Sulawesi Tengah menjadi salah satu daerah yang diberi mandat khusus oleh Presiden untuk mengembangkan model pendidikan berbasis asrama tersebut. Tiga lokasi telah berjalan pada 2025, dan seluruh kabupaten/kota ditargetkan siap pada 2026.

“Tagline kita jelas: Berani Cerdas, Tumbuh Setara. Program ini bukan proyek biasa, tetapi fondasi masa depan generasi Sulawesi Tengah,” tegasnya.

Gubernur Anwar Hafid menekankan, komitmen pemerataan pendidikan diperkuat melalui alokasi anggaran terbesar ke sektor pendidikan dalam APBD 2025, termasuk penghapusan seluruh bentuk pungutan di SMA, SMK, dan SLB.

Ia juga memaparkan, bahwa 19.000 mahasiswa penerima beasiswa program Berani Cerdas akan ditingkatkan menjadi 23.000 mahasiswa pada 2026.

“Tidak ada lagi alasan anak Sulteng berhenti sekolah atau kuliah karena biaya,” katanya.

Terkait manfaat Sekolah Rakyat bagi pembinaan karakter, ia mengingatkan para siswa untuk memanfaatkan kesempatan tersebut sepenuhnya.

“Pendidikan berasrama ini melatih disiplin, kemandirian, dan ketangguhan. Orang yang mau diatur hari ini, masa depannya akan lebih cerah,” tuturnya.

Baca Juga: Bupati Sigi: Sekolah Rakyat Adalah Jalan Menghapus Ketimpangan Pendidikan di Daerah

Ia juga meminta orang tua mendukung anak-anak mereka. “Semua kebutuhan ditanggung pemerintah. Yang tidak gratis hanya rindu sama orang tua,” ujarnya.

Selain peluncuran program, Gubernur Anwar Hafid juga menyerahkan bantuan sembako kepada orang tua murid serta bantuan bagi penyandang disabilitas sebagai bagian dari penguatan dukungan sosial.

Baca berita lainnya di Google News

Komentar