PARIMO, theopini.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah menggelar simulasi bencana yang melibatkan warga Kelurahan Bantaya, Kecamatan Parigi.
Simulasi tersebut, dilaksanakan untuk memberikan edukasi kesiapsiagaan terhadap bencana.
Baca Juga: BPBD Parimo Gelar Seminar Akhir RPB 2023
“Ini merupakan perencanaan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai ajang edukasi bagi masyarakat,” ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Parimo, Amiruddin, di Parigi, Rabu, 24 April 2024.
Menurutnya, simulasi ini dilaksanakan melihat posisi Kabupaten Parimo yang sangat rawan terhadap bencana, khususnya gempa bumi.
Sehingga, diberikan simulasi agar masyarakat siap dan mengetahui apa saja yang harus dilakukan saat menghadapi bencana.
Ia menjelaskan, simulasi dilaksanakan di Kelurahan Bantaya, karena telah terbentuknya Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) serta relawan lainnya sebagai kesiapan saat terjadinya bencana.
“Ketika gempa berskala besar, keterlibatan mereka nantinya sangat dibutuhkan oleh BPBD,” kata dia.
Di tingkat kabupaten, lanjut Amiruddin, Kelurahan Bantaya jadi wilayah pertama dilaksanakan simulasi bencana.
Baca Juga: BPND Parimo Butuh Dukungan Anggaran Mitigasi Bencana
Saat ini, tambahnya, Kabupaten Parimo telah memiliki enam alat peringatan dini yang dipasang dibeberapa kelurahan dan desa.
“Saya harap kegiatan tersebut, akan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan setiap tahun,” pungkasnya.







