Kemendikbudristek Teken MoU Kembangkan Energy Terbarukan

Theopini.id – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melakukan kerja sama dengan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang pembangkitan listrik, dalam upaya pengembangan energy terbarukan melalui pendidikan tinggi vokasi.

“Sesuai dengan visi penguatan pendidikan vokasi, kerja sama ini merupakan salah satu program untuk memastikan integrasi antara pendidikan vokasi dan dunia kerja menjadi semakin erat,” ujar Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Wikan Sakarinto, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 29 Januari 2022.

Dia menyampaikan, kerja sama itu sangat relevan dengan nawacita pemerintah, yakni pendidikan vokasi menjadi ujung tombak industri di Indonesia.

Lewat kerja sama itu pula, di mengatakan, sinkronisasi dalam mengembangakn program-program peningkatan mutu lulusan vokasi dapat dilakukan.

“Erat yang dimaksud adalah keeratan dan sinkronisasi dalam mengembangkan program-program yang meningkatkan mutu dari lulusan pendidikan vokasi serta menciptakan hal-hal yang baru,” jelas Wikan.

Sementara itu, Direktur Sumber Daya Manusia dan Administrasi PT PJB, Karyawan Aji, mengatakan, kerja sama dengan PNUP selaku perguruan tinggi vokasi juga relevan dengan perkembangan energi terbarukan.

Dia menjelaskan, pihaknya menargetkan pada 2025 mendatang sudah menggunakan energi terbarukan sebesar 25 persen.

“Sehingga, untuk kawasan Sulawesi kami membutuhkan spesifikasi tenaga desain, operator yang semuanya harus memiliki sertifikasi,” ujarnya.

Untuk itu, kerja sama dengan PNUP sangat mendukung dalam memecahkan solusi tentang pengembangan sumber daya manusia melalui inovasi yang dilakukan oleh PT PJB.

“Salah satu indikator pencapaian PT PJB yang terbaik di BUMN saat ini karena pencapaian Avator sebagai karya Indonesia paling prospektif,” jelas dia.

Avator yang merupakan singkatan Automatic Vibration Monitor Calibrator adalah penguji getaran dengan biaya rendah di pembangkit listrik.

Alat itu berfungsi untuk menguji alat monitoring getaran yang merupakan jantung peralatan pada proteksi mesin pembangkit.

Diketahui, dalam memperkuat sinergi pendidikan tinggi dengan industri, Kemendikbudristek memang menggandeng kemitraan, termasuk dalam upaya mengembangkan energi terbarukan.

Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara PT Pembangkit Jawa Bali (PJB) bersama Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP).

Laporan : Wawa/**

banner 1280x250

Komentar