Pelatihan MU IBI Parimo, Berikut Harapan Pemda Terhadap Tenaga Medis

PARIMO, theopini.id – Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah menggelar pelatihan Midwifery Update (MU), untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan ilmu-ilmu terbaru kebidanan.

“Melalui kagiatan ini kami berharap, agar para tenaga kesehatan betul-betul kerja ikhlas, dan kerja secara professional, karena profesi Bidan bersentuhan langsung dengan masyarakat,” ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Parimo, Zulfinasran, dalam keterangan tertulisnya yang diterima theopini.id, Sabtu 26 Februari 2022.

Hal itu, diungkapkan Sekda, saat membacakan sambutan Bupati Parimo, dalam pembukaan pelatihan MU, Jum’at 25 Februari 2022.  

Dia mengatakan, salah satu indikator agar daerah tercatatmemiliki Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tinggi, yakni tingkat kematian ibu dan anak. Sehingga, bidan memiliki peranan penting dalam meningkatkan IPM, dengan memberikan layanan terhadap ibu hamil.

“Kalau tinggkat kematian ibu dan anak rendah, maka itu salah satu indikator bagaimana IPM naik. Sebab, IPM dipengaruhi terhadap kematian ibu dan anak, dan masalah pendidikan serta angka kemiskinan,” jelasnya.

Menurutnya, dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, Pemda telah berupaya menekan angka Stunting. Di 2019, tercatat angka Stunting Parimo cukup tinggi, sehingga menjadi awal mula penetapan Lokus penanganan hingga 2022.

“Untuk itu kita berupaya terus melakukan upaya menekan kasus Stunting, dan hal itu membutuhkan peran aktif Bidan, khususnya di desa,” kata dia.

Dia menyebut, Pemda Parimo terus berupaya memberikan perhatian terhadap jaminan kesehatan. Sebab, sector kesehatan telah dimandatkan, sehingga wajib untuk dilaksanakan oleh Pemda.

Diketahui, kegiatan pelatihan MU IBI Parimo, dilaksanakan selama tiga hari dimulai sejak 25-27 Februari 2022, untuk mensertifikasi bidan dalam perpanjangan surat tanda registrasi, dengan tujuan meningkatkan pelayanan kebidanan yang bermutu oleh Bidan berkompoten dilandasi kode etik, standar potensi, standar pelayanan dan Standar Operasional Prosesur (SOP).

Selain itu, kegiatan tersebut diikuti sebanyak 40 bidan, yang bertugas di Puskesmas maupun di rumah sakit di wilayah Parimo.

Sumber : Prokopim Parimo

Komentar